Thursday 7 July 2016

Tahap Pasca Embrio - Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Posted by de Fairest at 7/07/2016 08:37:00 am
Pada tahap pasca embrio, terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi individu dewasa. Individu dewasa artinya siap menghasilkan keturunan atau bereproduksi. Beberapa hewan invertebrata mengalami regenerasi atau metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan hewan vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda (anak) menjadi hewan dewasa.
REGENETRASI
Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak Contohnya cacing pipih. Cacing pipih memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi. Apabila tubuhnya dipotong, setiap potongan akan menjadi individu baru dan lengkap.

METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium
a. Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan
dan perkembangan hewan khususnya serangga dan amfibi menuju dewasa. Dalam siklus hidupnya, hewan memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda pada setiap stadium. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon. Di bawah pengaruh hormon, ukuran tubuh hewan bertambah, jaringan terorganisasi, dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk.

Metamorfosis serangga (insekta)
Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya tahap metamorfosis yang dialami, serangga dibedakan menjadi kelompok serangga ametabola, holometabola, dan hemimetabola.
• Ametabola
Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis. Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium imago (dewasa). Contohnya kutu buku yang bertelur kemudian berkembang menjadi dewasa tanpa melakukan metamorfosis.
Hewan Ametabola
• Holometabola
Holometabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis sempurna.. Hewan ini memiliki stadium telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita amati pada daun jeruk nipis. Telur menjadi larva yang sangat aktif mencari makan dengan cara memakan daun jeruk nipis.
Hewan Holometabola

Pada stadium larva terjadi beberapa kali pergantian kulit yang disebut dengan ekdisis. Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa (kepompong). Fase pupa merupakan fase istirahat. Kemudian, pupa berkembang menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dan berkembang biak kembali untuk menghasilkan telur. Contoh lain holometabola adalah kumbang, ngengat, semut, dan lebah.

• Hemimetabola
Hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Stadium yang dimiliki oleh hewan ini adalah telur, larva atau nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa). Contoh hewan kelompok ini adalah kumbang. Stadium telur dapat kita amati pada pasir sebagai medium peletakan telur. Setelah telur menetas, terbentuk stadium larva.
Hewan Hemimetabola
Setelah itu akan terbentuk stadium semi-imago. Stadium ini memiliki bentuk morfologi yang sama dengan kumbang imago, tetapi belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi, karena organ reproduksinya belum tumbuh sempurna. Setelah itu kumbang memasuki stadium imago yang mampu bereproduksi atau berkembang biak menghasilkan telur. Contoh lain hemimetabola adalah metamorfosis belalang, walang sangit, dan lipas.

Metamorfosis katak (amfibi)
Tahap metamorfosis katak pada umumnya dibagi menjadi 3 stadium, yaitu premetamorfosis, prometamorfosis dan metamorfosis klimaks. Selama stadium premetamorfosis telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu < kecebong). Berudu bertambah ukurannya dengan sedikit perubahan bentuk tubuh. Pada stadium prometamorfosis belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara lambat. Selama metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang.
Metamorfosis pada katak

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea