Thursday 25 August 2016

Tautan dan Pindah Silang

Posted by de Fairest at 8/25/2016 02:36:00 pm 0 comments
Penyimpangan hukum Mendel selain terjadi melalui peristiwa interaksi antar alel dan genetik, juga dapat terjadi karena adanya tautan dan pindah silang. Hal ini dikarenakan organisme memiliki jumlah gen lebih banyak daripada jumlah kromosom. Misalnya manusia diperkirakan memiliki 40.000 gen, namum hanya memiliki 22 autosom yang berbeda dan kromosom X serta Y. Oleh karenanya terdapat banyak gen dalam tiap kromosom. Dua kromosom pada kromosom homolog membawa serangkaian gen yang sama, masing- masing membawa satu alel untuk tiap gen. Kromosom homolog dengan alel-alel yang berada di dalamnya mengalami pemisahan secara bebas pada saat meiosis sesuai dengan hukum Mendel mengenai segregasi. Sebaliknya, alel- alel dari gen-gen yang berbeda yang terletak pada satu kromosom yang sama tidak mengikuti hukum II Mendel mengenai pemisahan secara bebas. Gen-gen tersebut mengalami tautan, terlebih gen-gen yang berbeda, namun letaknya berdekatan sehingga dipindahkan secara bersama- sama. Akan tetapi, tautan di antara gen-gen tidak berlangsung terus menerus akibat adanya pindah silang di antara kromosom homolog. Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi di antara gen-gen pada sepasang kromosom, seperti yang dijelaskan berikut ini.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel - Interaksi Genetik

Posted by de Fairest at 8/25/2016 12:20:00 pm 3 comments
Selain terjadi interaksi antar alel, interaksi juga dapat terjadi secara genetik. Interaksi genetik terjadi bila dua atau lebih gen mengekspresikan protein enzim yang mengkatalis langkah-langkah dalam suatu jalur bersama.
Jalur metabolisme sederhana yang melibatkan enzim yang diekspresikan dari gen

Saturday 13 August 2016

Penyimpangan Semu Hukum Mendel - Interaksi Alel

Posted by de Fairest at 8/13/2016 02:45:00 pm 1 comments
Hukum I dan II Mendel pada persilangan monohibrid heterozigot akan menghasilkan perbandingan fenotip 3 : 1, sedangkan persilangan dihibrid heterozigot menghasilkan perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1.
Pada kenyataannya, kebanyakan sifat yang diturunkan dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak) tidak dapat dianalisis dengan cara Mendel yang sederhana. Misalnya persilangan monohibrid yang menghasilkan perbandingan fenotip 1:2:1 dan persilangan dihibrid yang menghasilkan perbandingan 12 : 3 : 1, 9 : 7, atau 15 : 1. Semua hasil tersebut tidak sesuai dengan hukum Mendel. Akan tetapi, jika diperhatikan angka-angka yang dihasilkan merupakan variasi dari perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Oleh karenanya peristiwa ini disebut penyimpangan semu hukum Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena interaksi antar alel dan genetik.

Hukum Pewarisan Sifat

Posted by de Fairest at 8/13/2016 02:19:00 pm 0 comments
Di sekitar kita beragam variasi sifat dapat kita lihat, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam satu keluarga kita misalnya, terdapat beragam variasi sifat yang diturunkan orang tua kita kepada kita. Mungkin ada yang berambut keriting, ada yang berambut lurus. Ada yang memiliki lesung pipit, ada yang tidak. Ada yang lidahnya dapat digulung, ada yang tidak. Bahkan mungkin dalam satu keluarga ada yang bermata cokelat, biru, atau abu-abu. Pada hewan pun juga dapat dijumpai variasi sifat. Sebagai contoh, anak kucing dapat memiliki variasi warna rambut meskipun induknya satu. Pada tumbuhan juga dapat ditemukan variasi dengan mudah. Misalnya, tumbuhan yang sejenis ada yang berbatang tinggi dan pendek, ada yang berdaun kecil dan besar. Prinsip genetika apa yang dapat menjelaskan mekanisme pemindahan sifat tersebut dari orangtua kepada keturunannya?

Saturday 6 August 2016

Gametogenesis

Posted by de Fairest at 8/06/2016 12:50:00 pm 0 comments
Gametogenesis (gamet= sel kelamin, genesis =  kelahiran pembentukan) adalah proses terbentuknya garnet (sel kelamin)* baik gamet jantan maupun garnet betina. Gametogenesis merupakan suatu cara untuk mempersiapkan sel kelamin vang berguna untuk perkembangbiakan makhluk hidup secara seksual. Peristiwa gametogenesis yang juga merupakan  pembelahan meiosis terjadi pada organ reproduksi hewan atau tumbuhan. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin jantan dan betina yang siap mengadakan pembuahan (melebur menjadi satu), dan kelak menjadi makhluk hidup yang baru.

Tahap Pembelahan Sel Secara Meiosis (Pembelahan Reduktif)

Posted by de Fairest at 8/06/2016 12:36:00 pm 0 comments
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel vang menghasilkan sel-sel kelamin(sperma dan sel telur). Sel kelamin berguna untuk reproduksi makhluk hidup secara semual generatif. Sel kelamin berisi kromosom setengah pasang (haploid = n). Tahap pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing meiosis terdiri dari tahap- tahap yang sama. Tahap-tahap meiosis tersebut sebagai   berikut.

Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis

Posted by de Fairest at 8/06/2016 12:07:00 pm 2 comments
Sel memiliki siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan sel/mitotik (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu GL S, dan G2, sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap membelah.

Pembelahan Sel

Posted by de Fairest at 8/06/2016 11:51:00 am 0 comments

Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan, Mengapa dalam pertumbuhan tubuh makhluk hidup dap bertambah besar dan tinggi? Sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan tubuh bertambah besar dan tinggi. Pembelahan sel juga tidak hanya terjadi pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit terluka, sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Kode Genetik - Substansi Genetika

Posted by de Fairest at 8/06/2016 08:51:00 am 0 comments
Kromosom tersusun atas rantai DNA. Rantai ini terbagi-bagi menjadi ribuan bagian yang lebih pendek, atau disebut gen. Jadi, gen merupakan bagian dari rantai DNA . Gen tertentu membawa informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein. Informasi itulah yang disebut kode genetik. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein.

Tuesday 2 August 2016

RNA - Substansi Genetika

Posted by de Fairest at 8/02/2016 08:37:00 pm 0 comments

RNA (rtbonucleic acid) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus. RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkatalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.

DNA - Substansi Genetika

Posted by de Fairest at 8/02/2016 06:52:00 pm 0 comments
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Sebelumnya, DNA dianggap terlalu sederhana untuk menampung informasi genetik. Awalnya, protein dipercaya merupakan tempat penyimpanan informasi genetik karena protein terdiri dari 20 macam asam amino. DNA yang merupakan asam nukleat terdiri dari empat macam nukleotida (akan dibahas kemudian) justru dianggap sebagai penyokong protein.

Sekilas protein terlihat memiliki kapasitas penyimpanan yang besar. Misalnya, seuntai tujuh jenis asam amino yang berbeda dapat diatur menjadi sekitar satu juta kemungkinan susunan yang berbeda. Namun berdasarkan hasil penelitian Oswald Avery, Colin MacLeod, dan Macyln McCarty menunjukkan bahwa justru komponen DNA-lah dan bukan protein yang membawa informasi genetik.

Alel - Substansi Genetika

Posted by de Fairest at 8/02/2016 06:12:00 pm 0 comments
Konsep mengenai gen berkaitan dengan alel. Istilah alel diperkenalkan oleh W. Bateson dan E. R. Saunders pada tahun 1902. Alel berasal dari kata latin allelon yang berarti bentuk lain. Alel disebut juga sebagai versi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan suatu sifat. Misalnya gen A berperan untuk menumbuhkan karakter pigmentasi kulit secara normal. Karena suatu hal, gen A mengalami mutasi sehingga tidak mampu menimbulkan pigmentasi kulit secara normal (gen A termutasi menjadi a). Gen a menimbulkan karakter albinisme (tidak terbentuk albino). Gen a menimbulkan karakter resesif, yang berarti ekspresi gen a ditutupi (tidak memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan gen A. Sebaliknya, gen A (dapat membentuk melanin) disebut dominan terhadap gen a karena gen A diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme.
 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea