Enzim
merupakan protein yang memiliki struktur tiga dimensi. Sisi aktif, yaitu bagian
yang berfungsi sebagai katalis. Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan
kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan
energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi), yaitu dari EA1
menjadi EA2. Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk
kompleks dengan substrat. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai
berikut.
Substrat
+ Enzim ----> Kompleks Enzim-Substrat ----> Enzim + Produk
Energi Aktivasi Enzim |
Keterangan :
EA = Energi aktivasi
EA1 = Tanpa Enzim
EA2 = Dengan Enzim
Garis Merah = Reaksi tanpa katalis (enzim)
Garis Biru = Reaksi dengan katalis (enzim)
Setelah
produk dihasilkan dari reaksi, enzim kemudian dilepaskan. Enzim bebas untuk
membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.
Kerja
enzim dapat diterangkan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan kunci serta
teori kecocokan yang terinduksi. Kedua teori ini menjelaskan spesifitas enzim
dengan substratnya.
Teori
Gembok dan Kunci (Lock and Key Theory)
Di
dalam enzim terdapat sisi aktif yang tersusun dari sejumlah kecil asam amino.
Bentuk sisi aktif sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk
tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.
Enzim
dan substrat akan bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang
masuk ke dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi
aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk
serta membebaskan enzim.
kerja enzim berdasarkan teori gembok dan kunci |
Teori
Kecocokan yang Terinduksi (Induced fit Theory)
Berdasarkan bukti dari kristalografi sinar X, analisis kimia sisi aktif enzim, serta teknik yang lain, diduga bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku.
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupinya membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif menjadi bentuk yang lepas, hingga substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.
Teori Kecocokan yang Terinduksi (Induced fit Theory) |
0 comments:
Post a Comment