Sunday 4 January 2015

Usus Halus (Intestinum Tenue)

Posted by de Fairest at 1/04/2015 11:35:00 am
Panjang usus halus sekitar 825 meter. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, antara lain :

  • Usus dua belas jari (duodenum) panjangnya sekitarnya 0,25 meter
  • Usus kosong (jejunum) panjangnya 7 meter
  • Usus penyerapan (ileum) panjangnya 1 meter
Penampang Usus Halus
Pencernaan yang terjadi di dalam perut usus halus hanya pencernaan kimiawi saja.

Kim yang keluar dari lambung mengandung HCl sehingga bersifat asam. Selain itu adanya HCl menyebabkan terangsangnya sel-sel getah usus dan mengeluarkan hormon sekretin dan kolesistonim.

Sekretin memacu kalenjar pankreas untuk mengekskresikan getahnya sedangkan kolesistokinin merangsang empedu untuk menghasilkan bilus.

Pada dinding usus halus terdapat banyak kalenjar lieberkhun yang menghasilkan getah usus sebanyak 3 liter per hari. Getah usus bersifat basa dan mengandung bermacam-macam enzim yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan secara kimiawi.

Getah usus menghasilkan beberapa enzim, antara lain :
  • Erepsinogen (proteinase yang belum aktif)
  • Lipase usus berfungsi untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserin
  • Disakarase (sukrase, laktase, dan maltase) berfungsi untuk menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida)
  • Enterokinase adalah aktivator yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim yang belum aktif menjadi enzim yang aktif contohnya erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin. Erepsin berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam amino.

Pencernaan makanan selesai pada jejunum dengan hasil akhirnya adalah sari makanan. Kemudian sari makanan diserap oleh jonjot ileum.

a. Penyerapan Karbohidrat
Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida. Glukosa adalah monosakarida yang sangat penting. Di dalam sel-sel viliusus, glukosa diserap oleh darah kapiler usus, kemudian diangkat ke hati. Di dalam hatim glukosa diubah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Glukosa ada yang diubah menjadi glikogen untuk disimpan, ada juga yang terus ikut beredar menuju ke berbagai organ tubuh yang membutuhkannya.

b. Penyerapan Lemak
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserin. Asam lemak dan gliserin diserap oleh pembuluh kil. 

Mekanisme penyerapan lemak adalah sebagai berikut.
  • Asam lemak direaksikan dengan asam karbohidrat membentuk senyawa sabun yang diserap oleh sel jonjot usus
  • Gliserin diserap oleh sel jonjot usus
  • Di dalam sel jonjot usus dilepaskan asam karbonat sedangkan asam lemak dan gliserin membentuk lemak. Kemudian lemak diangkut oleh pembuluh kil menuju ke vena bawah selangka.
c. Penyerapan Protein

Protein diserap dalam bentuk asam amino oleh kapiler darah  usus. Dari usus, asam amino diangkut ke hati dan di dalam hati, asam amino akan diubah sesuai dengan kebutuhan.,

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea