Udara yang Dipernapaskan

Pada saat bayi masih di dalam kandungan, paru-parunya tidak berisi udara. Akan tetapi pada saat bayi dilahirkan, bayi tersebut akan menghirup udara di luar kandungan. Sejak pertama kali bayi menghirup udara di luar kandungan maka untuk selama hidupnya paru-paru berisi udara.

Tekanan udara dalam paru-paru selalu berubah pada setiap gerakan pemapasan. Seperti halnya tekanan udara dalam paru-paru, volum udara yang dipernapaskan oleh paru-paru juga bervariasi.

Faktor-faktor yang menyebabkan bervariasinya volum udara yang dipernapaskan oleh paru-paru, yaitu:

1. Cara seseorang melakukan pemapasan.

2. Kekuatan bemapas.

3. Posisi badan seseorang yang melakukan pemapasan.

Frekuensi Pernapasan

Secara gans besar udara yang dipernapaskan dapat dibedakan menjadi, 6 jenis yaitu;

a. Respiratory Air / Udara Pemapasan (UP) 

Udara pemapasan sering disebut juga tidal volum. Udara pernapasan yaitu udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai akibat pemapasan biasa volumnya 500 cc.

b. Complementary Air / Udara Komplementer (UK) 

Udara komplementer yaitu udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal setelah melakukan inspirasi normal, volumnya ± 1.500 cc.

c. Reservation Air / Udara Cadangan (UC) 

Udara cadangan yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi normal, volumnya ± 1.500 cc.

d. Residual Air /  Udara Residu (UR) 

 Udara residu yaitu udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, volumnya ± 1.000 cc. 

e. Kapasitas Vital Paru-paru (KV) 

Kapasitas vital yaitu udara yang dapai dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Jadi kapasitas vital adalah jumlah udara pernapasan ditambah udara komplementer ditambah udara cadangan atau KV = UP + UK + UC

f. Lung Total Volume Volume / Total Paru-paru 

Volum total yaitu volum udara yang da pal tertampung secara maksimal. Jadi, volum total adalah jumlah kapasitas vital ditambah udara residu atau volum total = KV + UR.

Dalam keadaan biasa, satu kali bernapas kita menghirup udara sebanyak 500 cc, akan tetapi hanya 350 cc yang dapat sampai ke alveolus, sedangkan 150 cc lagi mengisi ruangan sepanjang saluran pernapasan