Tuesday 20 May 2014

Mineral

Posted by de Fairest at 5/20/2014 10:14:00 am
Mineral merupakan za kimia yang terdapat di dalam bahan makanan. Seperti halnya vitamin, mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.

Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk bahan tulang, sebagai zat pengatur, proses pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, respon saraf, dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan mineral, maka akan mengalami gangguan disebut difensiasi.
Unsur-unsur mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu makroelemen dan mikroelemen. 
  • Makroelemen yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar, contohnya kalsium, fosfor, natrium klor, kalium, magnesium dan sulfur.
  • Mikroelemen yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya besi, yodium, fluor, tembaga dan seng.
KALSIUM (Ca) atau ZAT KAPUR
Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa kebutuhan kalsiumnya 0,8 gr/hari, sedangkan pada anak yang sedang mengalami pertumbuhan, kebutuhan kalsiumnya lebih tinggi dari kebutuhan kalsium orang dewasa. Penggunaan kalsium di dalam tubuh oleh parathormon.

Beberapa fungsi kalsium di dalam tubuh adalah sebagai berikut :
  1. berperan dalam proses pembekuan dan penggumpalan darah
  2. memperngaruhi penerimaan rangsang pada otot dan saraf
  3. memelihara fungsi otot jantung
  4. membentuk matriks tulang dan gigi
  5. membantu dalam mentransmisi impuls-impuls saraf melalui sistem saraf
  6. melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
  7. mengaktifkan enzim tertentu
Kalsium yang diperoleh dari makanan akan ditimbun di dalam tulang dalam tulang spons. Bahan makanan yang banyak mengandung unsur kalsium adalah susu, kerang, ikan, keju, sayuran hijau, jeruk, biji-bijian, mentega dan daging.

Defisiensi kalsium dapat menyebabkan gangguan berikut ini :
  • apabila terjadi luka, darah sukar membeku
  • penyakit rakitis
  • kekejangan otot
  • kerusakan gigi, dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna
  • pertumbuhan terhambat
  • hipokalsemia
Kelebihan kalsium di dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya keracunan. Gejala-gejala yang ditimbulkannya adalah kelelahan, mual, sakit perut, sembelit, gangguan mental, dan koma bila mengalami hiperkalsemia yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian.

FOSFOR (P)
Fosfor dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 1 mg/hari. Sumber fosfor terdapat pada susu, kuning telur, daging, ikan, kacang-kacangan, jagung dan sayuran. Kadar fosfor di dalam darah diatur oleh parathormon.

Beberapa fungsi fosfor antara lain :
  1. mengatur keseimbangan asam dan basa dalam darah
  2. penting untuk efektivitas  beberapa vitamin
  3. fosfor bersama dengan kalsium berperan untuk membentuk dan memelihara matriks tulang dan gigi
  4. mengatur aktivitas hormonal
  5. unsur utama semua sel tubuh
Defisiensi fosfor dapat menyebabkan gangguan berikut ini 
  • kehilangan nafsu makan
  • rakhitis
  • tulang dan gigi menjadi rapuh
  • berat badan turun
NATRIUM (Na)
Natrium bersama klorida masuk ke dalam tubuh dalam bentuk garam dapur. Sumber natrium yaitu daging, ikan , telur, susu, mentega dan garam.

Beberapa fungsi natrium antara lain :
  1. memelihara keseimbangan pH
  2. mengatur permeabilitas sel, fungsi alat dan transmisi impuls saraf
  3. memelihara keseibangan cairan tubuh dan nilai osmotik
Defisiensi natrium di dalam tubuh akan mengakibatkan turunya nilai osmotik cairan ekstrasel, akibatnya regulasi cairan tubuh terganggu sehingga suhu tubuh meningkat, gangguan pada jantung dan ginjal, nilai osmotik cairan ekstraseluler turun, kejang otot dan kelelahan.

KLOR (Cl)
Natrium klorida dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 15-20 mg/hari. Sumber klor yaitu garam dapur, daging, susu dan telur.

Beberapa fungsi klor antara lain :
  1. pembentukan asam hidroksida
  2. mengatur aktivitas enzim-enzim tertentu
  3. membantu dalam memelihara keseimbangan cairan elektrolit dan tekanan osmotik dalam bagian-bagian romgga tubuh
  4. memelihara keseimbangan air dan asam basa dalam tubuh
  5. sebagai komponen HCl dalam lambung
  6. memudahkan transfer karbondioksia dari darah ke paru-paru
KALIUM (K)
Sumber kalium yaitu daging, unggas, buah-buahan dan sayuran. Defisiensi kalium dapat mengakibatkan gangguan pernapasanb, kelemahan otot dan denyut jantung menjadi tidak normal.

Beberapa fungsi kalium antara lain :
  1. transmisi impuls-impuls saraf
  2. membantu kontraksi otot dan pertumbuhan
  3. mengatur pelepasan insulin dari pankreas
  4. memelihara keseimbangan air dan asam basa di dalam sel
  5. memelihara denyut jantung
  6. sebagai katalisator dalam metabolisme karbohidrat dan protein
MAGNESIUM (Mg)
Sumber magnesium yaitu padi-padian, serealia, daging dan susu. Magnesium bersama-sama dengan kalsium dan fosfor membentuk tulang dan gigi.

Beberapa fungsi magnesium antara lain :
  1. respirasi intrasel
  2. sintesis protein
  3. katalisator dalam beberapa reaksi kimia dan biologis yang melibatkan ATP dan ADP
  4. menjaga kesehatan otot dan saraf
  5. unsur penting dalam tulang, otot dan eritrosit
Defisiensi magnesium dapat mengakibatkan munculnya gangguan mental dan emosi, pengontrolan terhadapa kerja otot berkurang, dan terjadinya perubahan yang mengarah pada kerusakan sistem ginjal dan kardivaskuler.

SULFUR (S) atau BELERANG
Sumber sulfur yaitu buah-buahan, sayuran, daging, susu, telur, keju, dan makanan yang mengandung protein.

Beberapa fungsi sulfur antara lain :
  1. meningkatkan kerja enzim tertentu
  2. meningkatkan proses pembekuan darag
  3. sebagai komponen yang penting dalam proses detoksifikasi
  4. sebagai komponen vitamin
  5. memelihara otot dan saraf
  6. membantu dalam penyimpanan dan pembebasan energi
ZAT BESI (Fe)
Sumber zat besi yaitu sayuran, buah-buahan, serelia, hati, daging, susu, kentang, kuning telur dan keju. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 15-30 mg/hari.

Beberapa fungsi zat besi antara lain :
  1. komponen penting dalam enzim sitokrom
  2. komponen penting dalam hemoglobin
  3. bagian yang penting dari enzim-enzim seluler
YODIUM (I)
Yodium merupakan komponen penyusun hormon tiroksin. Bahan makanan yang banyak mengandung yodium adalah telur, tiram, ikan asin, kerang dan garam beryodium.

Defisiensi yodium sebelum lahir akan mengakibatkan berkurangnya daya pendengaran, sedangkan kekurangan yodium setelah lahir akan mengakibatkan pembengkakan kalenjar gondok (penyakit gondok) dan kerdil.

FLUOR (F)
Bahan makanan yang banyak mengandung fluor adalah telur, garam, otak, susu dan ikan.

Beberapa fungsi fluor antara lain :
  1. meningkatkan daya tahan gigi
  2. melindungi tubuh dari kekurangan Mg dan osteoporosis
  3. berperan penting untuk menguatkan gigi
Defisiensi fluor akan menyebabkan kerusakan gigi yang disebut caries dentis.

UNSUR TEMBAGA (Cu)
Bahan makanan yang banyak mengandung unsur tembaga adalah kacang-kacangan, kerang, ginjal dan hati.

Beberapa fungsi Cu antara lain :
  1. Membantu penyerapan unsur Fe
  2. komponen enzim dan protein
  3. sintesis substansi hormon
  4. memelihara fungsi sistem saraf
  5. berperan penting dalam pembentukan Hb dan eritrosit
Defisiensi Cu dapat menyebabkan anemia, gangguan pada saraf dan tulang serta luka-luka pada kulit.

UNSUR SENG (Zn)
Bahan makanan yang banyak mengandung unsur seng adalah makanan yang berasal dari laut, telur,daging, hati, susu dan biji gandum.

Beberapa fungsi Zn antara lain :
  1. membantu penyembuhan luka
  2. memberikan ketajaman terhadap rasa dan bau-bauan
  3. untuk pertumbuhan dan reproduksi
  4. membantu metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea