Vitamin yang larut di dalam lemak adalaha Vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K.
Vitamin A
Kebutuhan vitamin A pada setiap orang berbeda tergantung dari umur dan keadaan seseorang. Dalam keadaan normal, kebutuhan vitamin A setiap hari adalah 3-5 mg.
Beberapa fungsi vitamin A antara lain :
- Sebagai bahan yang diperlukan untuk proses penerimaan rangsang cahaya oleh sel-sel batang pada retina pada waktu senja
- untuk pertumbuhan sel-sel epitel
- untuk proses oksidasi di dalam tubuh
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (hemeralopia), kulit, kaki dan tangan bersisik (frinoderma), kornea mata rusak sama sekali dan akhirnya mengalami kebutaan (keratomalasi) dan kornea mata mengering (seroftalmia).
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A adalah minyak ikan, mentega, hati dan sayuran berwarna hijau atau kuning. Sayuran berwarna kuning banyak mengandung karoten yang merupakan provitamin A. Provitamin A akan diubah menjadi vitamin A di dalam hati.
Vitamin D
Vitamin D ditemukan oleh Mc. Collum, Hesz, dan Scherman. Mereka menyebutnya sebagai vitamin antirakitis. Sekarang sudah ditemukan empat macam vitamin D, yaitu vitamin D1 (ergostein), D2 (kalsiferol), D3 dan D4.
Beberapa fungsi vitamin D antara lain :
Vitamin E
Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Burar. Ada tiga macam vitamin E yaitu Vitamin E1 (alfa tokoferol), E2 (beta tokoferol) dan E3 (gama tokoferol).
Vitamin E berfungsi untuk mencegah terjadinya pendarahan pada ibu yang sedang hamil, mencegah keguguran dan membantu proses pembelahan sel.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kemandulan, keguguran, kematian embrio di dalam rahim, layunya otot karena saraf penggerak rusak dan terjadinya kemunduran pada hipofisis dan kalenjar gondok.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin E adalah taoge, susu, daging, kuning telur, hati dan ginjal.
Beberapa fungsi vitamin D antara lain :
- Memperbesar penyerapan zat kapur dan fosfor di dalam usus
- Bersama dengan kalenjar anak gondok mengatur kadar zat kapur dan fosfor di dalam darah
- mempengaruhi kerja kalenjar endokrin
- mempengaruhi proses osifikasi
Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakitis, gangguan penulangan, dan gangguan pertukaran zat kapur dan fosfor. Kekurangan vitamin D dapat disebabkan juga oleh kekurangan sinar ultraviolet.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin D adalah minyak ikan, kuning telur, susu, mentega dan ragi.
Vitamin E
Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Burar. Ada tiga macam vitamin E yaitu Vitamin E1 (alfa tokoferol), E2 (beta tokoferol) dan E3 (gama tokoferol).
Vitamin E berfungsi untuk mencegah terjadinya pendarahan pada ibu yang sedang hamil, mencegah keguguran dan membantu proses pembelahan sel.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kemandulan, keguguran, kematian embrio di dalam rahim, layunya otot karena saraf penggerak rusak dan terjadinya kemunduran pada hipofisis dan kalenjar gondok.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin E adalah taoge, susu, daging, kuning telur, hati dan ginjal.
Vitamin K
Vitamin K ditemukan oleh Dan dan Schondeyder. Escherecia coli merupakan bakteri yang dapat membentuk vitamin K di dalam usus besar manusia.
Vitamin K berfungsi untuk membentuk protombin di dalam hati. Protombin meripakan zat yang penting untuk proses pembekuan darah. Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan vitamin K, maka akan menyebabkan terganggunya proses pembekuan darah.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin K adalah bayam, kangkung, daging, hati, kacang kedelai dan taoge.
Vitamin K ditemukan oleh Dan dan Schondeyder. Escherecia coli merupakan bakteri yang dapat membentuk vitamin K di dalam usus besar manusia.
Vitamin K berfungsi untuk membentuk protombin di dalam hati. Protombin meripakan zat yang penting untuk proses pembekuan darah. Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan vitamin K, maka akan menyebabkan terganggunya proses pembekuan darah.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin K adalah bayam, kangkung, daging, hati, kacang kedelai dan taoge.
0 comments:
Post a Comment