- Unisel atau multiseluler, berkoloni atau membentuk filamen
- Habitatnya ada dimana-mana, di daratan, air tawar, maupun air laut
- Mempunyai pigmen warna berupa klorofil, karoten dan xantofil
- Kloroplasnya mempunyai bentuk bermacam-macam seperti mangkok, jala, pita spiral dan bintang
- Di dalam kloroplas terdapat butiran pada yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung
- Beberapa jenis mempunyai alat gerak berupa flagela dan stigama (bintik mata)
- Reproduksi vegetatifnya membentuk spora kembara (zoospora) dan reproduksi generatifnya dengan konjugasi menghasilkan zigospora
Tuesday, 31 December 2013
Chlorophyta (Alga Hijau)
Alga ini disebut dengan alga hijau karena plastida yang paling dominan dimiliki berupa klorofil. Ciri-ciri alga hijau antara lain :
Categories
Protista
Monday, 30 December 2013
Rhodophyta (Ganggang Merah)
Alga ini disebut dengan alga merah karena plastida yang paling dominan dimiliki alga ini fikoeritrin (warna merah) dengan ciri-ciri :
- Multiseluler bentuk benang dan lembaran, bahkan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
- Umumnya makroskopis dengan ukuran 10 cm – 1 meter
- Habitatnya di air laut, terutama di laut tropika
- Mempunyai pigmen warna berupa fikoeritrin, xantofil, karotenm dan klorofil
- Reproduksi vegetatifnya dengan pembentukan aplanospora di dalam sporangium dan jarang terjadi fragmentasi, reproduksi generatifnya dengan oogami, dengan perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium dan alat perkembangbiakan betina disebut dengan karpogonium
Categories
Protista
Sunday, 29 December 2013
Pyrophyta (Alga Api)
Alga ini sering disebut Dinoflagella karena mempunyai alat gerak flagela. Selain itu, alga ini juga disebut sebagai alga api karena merupakan organisme yang mampu bioluminisen (memancarkan cahaya merah seperti api). Alga ini telah terindikasi sebanyak 21000 spesies. Alga ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Unisel eukarariotik
- Dinding sel tersusun atas selulosa berbentuk lempengan poligonal
- Bagian tubuh sebelah luar terdapat celah yang beralur
- Mempunyai klorofil a dan b serta karoten
- Habitatnya kebanyakan di air laut
- Reproduksi dengan cara membelah diri
Categories
Protista
Saturday, 28 December 2013
Phaephyta (Alga Coklat)
Alga ini disebut dengan alga cokelat dikarenakan plastida yang paling dominan dimiliki xantofil (warna cokelat). Alga cokelat mempunyai ciri-ciri khusus antara lain :
- Umumnya makroskopis, ada yang ukurannya sampai 30 meter
- Habitatnya di air laut, terutama di laut yang dingin
- Multiseluler bentuk benang dan lembaran, bahkan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
- Mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung
- Mempunyai pigemn warna, berupa xantofil, karoten dan klorofil
- Reproduksi vegetatifnya dengan fragmentasi dan pembentukan spora, reproduksi generatifnya dengan isogami, anisogami dan oogami
Categories
Protista
Friday, 27 December 2013
Diatom (Bacillariophyta/Chrysophyta Alga Keemasan)
Diatomae atau Navicula berwarna kuning kecokelatan karena mengandung pigmen dominan karoten. Selain karoten, pigemn warna yang terkandung dalam kloroplas berupa klorofil a dan b serta xantofil. Tubuh terdiri atas epiteka dan hipoteka, dinding selnya tersusun atas zat kersik/silikta, merupakan komponen plankton. Habitatnya di air tawar dan air laut, reproduksi aseksualnya dengan pemisahan epiteka dengan hipoteka dan pembentukan auksospora, reproduksi seksualnya dengan konjugasi. Dinding sel tersusun zat kersik sebagai bahan penggosokm bahan isolator, dan bahan peledak (Reaven Johson 2003:704). Secara umum protista ini mempunyai ciri-ciri khusus antara lain :
Categories
Protista
Wednesday, 25 December 2013
Calon Kingdom Stramenopila – Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
Stramen = jerami/flagela, pilos=rambut
Kelompok Stremenopila yang mirip jamur dikelompokkan menjadi 2 filum yaitu Myxomicotina dan Oomycotina. Kedua filum ini tidak dimasukkan ke dalam kelompok fungi karena berbeda dalam hal struktur tubuh dan cara reproduksinya. Secara terperinci ciri-ciri kedua filum tersebut sbb:
Kelompok Stremenopila yang mirip jamur dikelompokkan menjadi 2 filum yaitu Myxomicotina dan Oomycotina. Kedua filum ini tidak dimasukkan ke dalam kelompok fungi karena berbeda dalam hal struktur tubuh dan cara reproduksinya. Secara terperinci ciri-ciri kedua filum tersebut sbb:
Categories
Protista
Sunday, 27 October 2013
Calon Kingdom Alveolata
Alveoli = ruang kecil yang bermembran
Protista dari kelompok ini memiliki rongga kecil yang terbungkus oleh membran (alveoli) di bawah permukaan selnya. Diduga fungsi dari alveoli adalah untuk menstabilkan permukaan sel dengan mengatur kandungan air dan ionnya. Calon Kingdom Alveolata mempunyai anggota, antara lain Dinoflagellata, Ampikompleksia (sporozoa), Ciliata, dan Rhizopoda serta Alveolata yang mirip jamur.
Categories
Protista
Saturday, 26 October 2013
Calon Kingdom Euglenozoa
Protista kelompok Euglenozoa meliputi organisme fotosintetik dan berparasit yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- mempunyai mitokondria yang besar, dengan DNA ekstranukleus
- umumnya berflagela sehingga sering disebut flagelata
- mempunyai suatu kantong/ruang anterior sebagai tempat munculnya flagela
- mempunyai cadangan makanan berupa paramillum (polimer glukosa)
- bersifat autotrop, ada yang heterotrop dan miksotrop
- umumnya hidup bersimbiosis secara parasitisme dan menjadi penyebab penyakit (patogen)
Protista dari kelompok ini berdasarkan keberadaan plastidasinya dapat dibedakan menjadi :
a. Euglenoid
Protista kelompok ini banyak dijumpai di air tawar, tanah basah, dan tempat-tempat lembab. Dahulu dikelompokkan ke dalam Fitoflagella, karena mempunyai ciri seperti tumbuhan dan hewan. Mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil dan karoten sehingga mampu berfotosintesis. Dikatakan mirip hewan karena tidak mempunyai dinding sel, dapat bergerak bebas karena mempunyai flagela dan mempunyai stigma (bintik mata). Contoh yang dapat mewakili kelompok Euglenoid adalah Eugiena viridis.
Eugiena viridis |
Euglena tersusun unisel, dengan bentuk sel oval memanjang. Pada ujung anteriornya terdapat celah mulut dan flagela. Di dekat mulut dapat dijumpai adanya bintik mata (stigma) yang berwarna merah. Stigma berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Kloropas dalam sitoplasma berbentuk oval.
Categories
Protista
Calon Kingdom Arkhaezoa
Arkhaeios = Kuno, sehingga disebut organisme kuno
Protista dari kelompok ini secara evolusioner terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu diplomonad, trikomonad, dan mikrosporodian. Ciri utama dari kelompok protista ini adalah tidak memiliki mitokondria.
Categories
Protista
Thursday, 24 October 2013
Protista
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik uniseluler atau multiseluler yang belum terdeferensiasi menjadi jaringan dan mempunyai kemiripan ciri dengan tumbuhan, hewan maupun jamur. Protista ada yang bersifta autotrop, heterotrop dan ada yang miksotrop (autotrop sekaligus heterotrop). Dalam klasifikasinya, kingdom ini terbentuk untuk menghindari kebimbangan dalam mengelompokkan hewan-hewan yang mempunyai sifat tumbuhan dan hewan.
Kingdom Protista dikelompokkan berdasarkan urutan asam nukleat, struktur sel, dan detail siklus hidupnya, terdiri atas lima calon Kingdom, yaitu Arkhaea, Euglenozoa, Alveolata, Stramenophila, Rhodophyta, dan Chlorophyta.
KLASIFIKASI PROTISTA
4. Calon Kingdom Stramenophila
- Calon Kingdom Rhodophyta
- Calon Kingdom Chlorophyta
Categories
Protista
Cyanophyta (Syanobacteria)
Alga biru (cyanophyta) adalah organisme prokariotik mikroskopis yang sudah dapat berfotosintesis, seperti tumbuhan tingkat tinggi. Sel-sel tubuhnya ada yang bersel tunggal (uniseluler), ada yang berkoloni, dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Cyanophyta multiseluler membentuk bangunan yang berupa benang halus (filamen). Semua jenis alga biru memiliki lapisan lendir (gelatin) pada permukaan tubuhnya. Dinding sel terdiri dari selulosa dan pektin.
Di dalam sel Cyanophyta terdapat empat macam pigmen, klorofil (pigmen hijau), karotin (pigmen kuning-oranye), fikosianin (pigmen biru), dan fikoeritrin (pigmen merah). Fikosianin merupakan pigmen yang paling dominan sehingga alga itu tampak berwarna biru dan disebut ganggang biru. Pigmen-pigmen tersebut tersebar di dalam sel dan tidak terbungkus oleh membran tetapi menempel pada membran tilakoid, karena alga tidak memiliki plastida atau kloroplas.
Sel ganggang hijau biru tersusun (dari luar ke dalam) sebagai berikut :
1. Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubang lendir yang berfungsi mencegah sel dari kekeringan. Selain itu, lendir dapat memudahkan sel bergerak karena beberapa ganggang ini dapat bergerak dengan gerakan osilasi (maju mundur). Belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini bergerak.
2. Membran Sel
Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Terdapat pelipatan membran sel ke arah dalam membentuk lamela fotosintetik atau mebran tilakoid. Pada membran tilakoid terdapat klorofil. Jadi, berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang hijau biru tidak memiliki kloroplas.
Sel ganggang hijau biru tersusun (dari luar ke dalam) sebagai berikut :
1. Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubang lendir yang berfungsi mencegah sel dari kekeringan. Selain itu, lendir dapat memudahkan sel bergerak karena beberapa ganggang ini dapat bergerak dengan gerakan osilasi (maju mundur). Belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini bergerak.
2. Membran Sel
Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Terdapat pelipatan membran sel ke arah dalam membentuk lamela fotosintetik atau mebran tilakoid. Pada membran tilakoid terdapat klorofil. Jadi, berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang hijau biru tidak memiliki kloroplas.
Categories
Bakteri
Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
BAKTERI YANG
MENGUNTUNGKAN MANUSIA
No
|
Bakteri
|
Kemampuan
|
Peranan
|
1.
|
Bakteri
Nitrogen
Hidup
Bebas :
Hidup
bersimbiosis pada bintil-bintil akar Leguminoceae (tanaman kacang-kacangan)
|
Memfikasasi/mengikat
Nitrogen bebas dari udara
|
Menyuburkan
tanah pertanian
|
2.
|
Bakteri
Nitrifikasi :
a. Bakteri
Nitritasi
b. Bakteri
Nitratasi
|
Mengubah
amoniak menjadi Nitrit
Mengubah
Nitrit menjadi Nitrat
|
Menyuburkan
tanah dengan menyediakan nitrat yang diserap oleh akar tumbuhan
|
3.
|
Bakteri
usus :
|
Membusukkan
sisa-sisa hasil pencernaan di usus manusia
|
Membentuk
feses, Vitamin B12 dan K
|
4.
|
Bakter
Fermentasi :
|
Mengubah
susu menjadi asam susu
Memfermentasikan
susu menjadi lemak
Memfermentasikan
ikan menjadi terasi
Memfermentasikan
buah-buahan menjadi asinan
Memfermentasikan
daging menjadi sosis
Memfermentasikan
susu menjadi kefir
Memfermentasian
gula menjadi selulosa (nata)
Memfermentasikan
alkohol menjadi asam cuka
Memfermentasikan
alkohol menjadi asam sulfat
Memfermentasikan
susu menjadi asam susu (yogurt)
|
Memfermentasikan
susu menjadi lemak
Produksi
mentega
Produksi
terasi
Produksi
asinan buah
Produksi
sosis
Produksi
kefir
Produksi
Nata de coco
Produksi
asam cuka
Produksi
asam sulfat
Produksi
yoghurt
|
5.
|
Penghasil antibiotik
|
Menghasilkan
terotisin
Menghasilkan
basitrasin
Menghasilkan
polymiksin
Menghasilkan
streptomisin
Menghasilkan
kloramiselin
Menghasilkan
auremisin
|
Produksi
obat-obatan/antibiotik
|
6.
|
Biodegradasi
plastik
|
Menghancurkan plastik |
Mengatasi
pencemaran plastik
|
7.
|
Biodegradasi
Minyak buangan
|
Memanfaatkan
minyak sebagai sumber makanannya
|
Mengatasi
pencemaran minyak
|
8.
|
Biodegradasi
air buangan
|
Berfungsi
sebagai lumpur aktif penyaring air limbah
|
Pengolahan
limbah cair
|
9.
|
Bioteknologi
dan Rekayasa Genetika
|
Penghasil
pestisida biologi
Memisahkan
logam
Mampu
menyebabkan tumor pada tanaman
Menghasilkan
hormon insulin
|
Pemberantasan
hama
Membantu
pemurnian emas
Direkayasa
gen-nya pada tumbuhan sehingga menghasilkan tumbuhan tahan hama
Menyembuhkan
penderita diabetes melitus
|
Categories
Bakteri
Reproduksi Bakteri
1. Reproduksi Vegetatif
Bakteri pada umunya berkembang biak secara vegetatif dengan pembelahan biner ke arah transversal. Satu sel bakteri memberikan dua bakteri baru. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat, yaitu setiap 15-20 menit. Reproduksi dalam arti sesungguhnya untuk menghasilkan individu baru yang jumlahnya lebuh banyak dari kedua induknya hanya dapat dilakukan dengan pembelahan binner, sebab reproduksi secara generatif dengan metode paraseksual pada bakteri hanya menghasilkan individu baru dengan cariasi gen yang baru, tidak menambah jumlah individu baru.
Reproduksi Bakteri |
2 Reproduksi Generatif (Paraseksual)
reproduksi generatif bakteri adalah reproduksi antara kedua bakteri yang berlainan melalui peristiwa penggabungan gen (DNA) dari kedua induknya yang bertujuan untuk menghasilkan bakteri dengan varian gen (DNA) yang baru. Reproduksi generatif bakter sering disebut paraseksual karena terkesan antara kedua bakteri yang akan menggabungkan kedua gennya terjadi perkawinan atau penyatuan yang diperantarai oleh sexpillus.
Categories
Bakteri
Tuesday, 10 September 2013
Klasifikasi Bakteri
Pada perkembangan klasifikasi modern bakteri dikelompokkan
menjadi dua Domain, yaitu Domain Arkhaea (Archebacteria) dan Bakteria
(Eubacteria). Klasifikasi bakteri didasarkan pada urutan basa yang spesifik
yang terdapat pada RNA penyusun ribosom. Arkhaea adalah kelompok bakteri yang
lebih dikenal dengan bakteri purba yang hidup pada lingkungan yang ekstrim,
pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggotannya yang sudah punah dan
menjadi fosil. Sedangkan, Bakteria adalah kelompok bakteri sejati seperti yang
kita kenal sekarang ini. Perbandingan kedua domain bakteri tersebut dapat
terlihat pada tabel berikut ini :
Perbedaan Bakteri dan Arkhaea
No
|
Variabel
|
Bakteria
|
Arkhaea
|
1.
|
Karioteka (membran
inti)
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
2.
|
Organel yang
terbungkus membran
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
3.
|
Peptidoglikan
|
Ada
|
Tidak ada
|
4.
|
Lipid (lemak)
menyusun membran
|
Hidrokarbon tidak
bercabang
|
Beberapa
hidrokarbon bercabang
|
5.
|
Enzim RNA
Polimerase
|
Satu Jenis
|
Beberapa jenis
|
6.
|
Asam amino
inisiator dalam sintesis protein
|
Formil metionin
|
Metionin
|
7.
|
Respon terhadap
antibiotik
|
Terhambat
|
Tidak terhambat
|
Categories
Bakteri
Subscribe to:
Posts (Atom)