Tuesday, 10 September 2013

Klasifikasi Bakteri

Posted by de Fairest at 9/10/2013 07:10:00 pm
Pada perkembangan klasifikasi modern bakteri dikelompokkan menjadi dua Domain, yaitu Domain Arkhaea (Archebacteria) dan Bakteria (Eubacteria). Klasifikasi bakteri didasarkan pada urutan basa yang spesifik yang terdapat pada RNA penyusun ribosom. Arkhaea adalah kelompok bakteri yang lebih dikenal dengan bakteri purba yang hidup pada lingkungan yang ekstrim, pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggotannya yang sudah punah dan menjadi fosil. Sedangkan, Bakteria adalah kelompok bakteri sejati seperti yang kita kenal sekarang ini. Perbandingan kedua domain bakteri tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Perbedaan Bakteri dan Arkhaea
No
Variabel
Bakteria
Arkhaea
1.
Karioteka (membran inti)
Tidak ada
Tidak ada
2.
Organel yang terbungkus membran
Tidak ada
Tidak ada
3.
Peptidoglikan
Ada
Tidak ada
4.
Lipid (lemak) menyusun membran
Hidrokarbon tidak bercabang
Beberapa hidrokarbon bercabang
5.
Enzim RNA Polimerase
Satu Jenis
Beberapa jenis
6.
Asam amino inisiator dalam sintesis protein
Formil metionin
Metionin
7.
Respon terhadap antibiotik
Terhambat
Tidak terhambat

Pada klasifikasi modern Domain Arkhea terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen, halofil ekstrem dan termofil ekstrem. Secara terperinci masing-masing kelompok akan terurai sebagai berikut :
      1. Metanogen

Kelompok bakteri ini diberi nama sesuai dengan metabolisme energinya yang khas, dimana H2 digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana (CH4). Metanogen termasuk bakteri anaerob obligat. Habitatnya dilumpur dan di rawa-rawa di mana makhluk hidup lainnya tidak mampu hidup disana, karena ketidakadaan/ sedikit oksigen. Bakteri kelompok ini dalam ekosistem berfungsi sebagai pengurai (secomposer). Aplikasi pemanfaatan bakteri metanogen ini adalah untuk pembuatan biogas (untuk bahan bakar dan pembangkit lampu listrik) dari kotoran ternak. Sementara itu, metanogen banyak juga yang bersimbiosis pada usus rayap, sapi dan herbivora lainnya sebagai pengurai selulosa dari dinding sel tumbuhan yang dimakannya. Contoh bakteri kelompok ini adalah Methanomonas methanica.

      2. Halofil ekstrem (Halo = garam, philos=pecinta)
Kelompok bakteri ini hidup berkoloni membentuk buih yang berwarna ungu yang mengapung di permukaan perairan, hidup pada air laut yang berkadar garam tinggi. Contohnya adalah bakteri rhodopsin.
      
      3. Termofil ekstrem 

Kelompok bakteri ini sesuai dengan namanya, yaitu hidup pada perairan yang bersuhu tinggi atau bahkan pada suhu optimum. Untuk pertumbuhan bakteri ini berkisar antara 60-800C. Contohnya adalah Sulfolobus yang hidup menempati mata air slfur di Yellowstone National Park yang bersuhu 1050C.


Sedangkan Domain Bakteria terbagi menjadi lima kelompok besar, yaitu proteobacteria, bakteri gram-positif, Sianobakteri, spirokaeta dan klamidia. Secara terperinci masing-masing kelompok akan terurai sebagai berikut :
1.      Proteobacteria
Kelompok bakteri ini mempunyai keanekaragaman jenis yang paling besar dan terbagi menjadi 3 subkelompok utama, yaitu, bakteri ungu, proteobakteri khemoautotrop dan proteobakteri khemoheterotrop.
a.      Bakteri ungu
Bakteri yang bersifat fotoautotrop dengan klorofil bakteri yang dibentuk didalam kantong membran plasma. Dalam fotosintesisnya menggunakan sumber hidrogen dari H2S dan membebaskan gas sulfur sebagai hasil samping fotosintesisnya. Sebagian besar bersifat anaerob obligat dan berflagela. Habitatnya pada sedimen (endapan) kolam danau dan lapisan lumpur. Contoh spesiesnya Chromatatium sp.
b.      Proteobakteri khemoautotrop
Proteobakteri yang bersifat khemosintetik, hidupnya ada yang bebas dan ada yang bersimbiosis. Pada ekosistem bakteri berperan dalam siklkus materi, yaitu siklus nitrogen. Contoh spesiesnya adalah Rhizobium leguminosorum yang bersimbiosis pada bintil-bintil akar kacang-kacangan (Leguminoceae) dan berperan untuk memfiksasi nitrogen dari udara bebas.
c.       Proteobakteri khemoheterotrop
Bakteri ini bersifat khemoheterotrop karena mendapatkan bahan makanan dari inangnya, terutama di dalam usus hewan dan manusia sehingga disebut bakteri enterik. Bakteri kelompok ini, umumnya berbentuk batang dan anaerob fakultif. Contoh spesiesnya Eschericia coli yang bersimbiosis pada usus besar manusia dan Salmonella typhosa yang hidup di usus dan mengiritasi usus sehingga menyebabkan penyakit typus.
2.      Bakteri Gram-positif
Kelompok bakteri ini umumnya mempunyai dinding sel yang gram positif, walaupun ada sebagian yang terdinding gram negatif. Sebagian besar bersifat khemoheterotrop dan hanya sedikit yang bersifat fotosintetik. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bakteri kelompok ini mampu membentuk endospora yang berdinding tebal, kecuali Mikoplasma. Contoh spesiesnya adalah Mycoplasma pneumonia penyebab penyakit pneumonia pada manusia dan Streptomyces sp yang dapat menghasilkan zat antibiotik.
3.      Sianobacteria
Kelompok bakteri ini bersifat autotrop dengan pola fotosintesis yang mirip dengan tumbuhan, yaitu sudah memiliki klorofil a pada fotosistemnya, menggunakan sumber hidrogen dari H2O dan menghasilkan O2 sebagai hasil samping fotosintesisnya. Sebagian besar bakteri ini hidup di air tawar, namun ada yang hidup di laut dan bersimbiosis membentuk lumut kerak. Ciri-cirinya uniseluler, membentuk koloni, dan ada yang multiseluler, dinding sel bergelatin, tidak berflagela, bergerak secara meluncur. Bakteri yang multiseluler membentuk filamen (benang), terdapat bagian sel khusus yang membesar dan berdinding tebal yang disebut Heterosista. Heterosista berfungsi untuk memfiksasi nitrogen dan reproduksi secara fragmentasi. Contoh spesiesnya adalah Anabaena fertisimia (hidup bebas), Anabaena azolla (bersimbiosis pada paku Azolla pinnata), dan Anabaena azolla (bersimbiosis pada Cycas rumphii (pakis haji)). Ketiganya, mempunyai kemampuan untuk memfiksasi nitrogen.
4.      Spirokaeta
Kelompok bakteri ini membentuk filamen heliks yang tipis, bergerak seperti pembuka tutup botol dan bersifat khemoheterotrop. Hidupnya bebas, dan umumnya bersifat patogen. Contoh spesiesnya adalah Treponema pallidium penyebab penyakit sifilis dan Borrelia burgdorfer, penyebab penyakit Lyme.
5.      Klamidia

Kelompok bakteri ini merupakan parasit obligat pada sel hewan dimana semua energi (ATP) langsung diperoleh dari sel inang. Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan sehingga dimasukkan dalam kelompok bakteri gram negatif. Contoh spesiesnya adalah Chlamydia trachomalis penyebab kebutaan mata dan Nongonococcal urethritis penyebab penyakit saluran kencing.


Sumber : Biologi SMA Kelas X Penerbit Grasindo.

1 comments:

ucha esperansa said...

Sekali - kali tulisin bakteri yg menguntungkan dan merugikan sama gambarnya jg.. n kalo bisa bakterinya dari a- z biar gampang bacanya .. thx..

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea