Batang adalah salah satu bagian pokok tumbuhan yang terdiri dari leher akar, batang cabang dan ranting. Awalnya batang berasal dari batang lembaga yang terdapat pada embrio di dalam biji, pertumbuhan selanjutnya batang berasal dari meristem apikal.
Beberapa jenis tumbuhan dikotil batanya tetap lunak dan tidak berkayu disebut tumbuhan herba. Pada beberapa tumbuhan herba, kambiumnya hanya terdapat pada vasisnya saja sehingga pertumbuhan sekundernya hanya terbatas pada bagian tersebut.
Umumnya tumbuhan dikotil berkayu keras dan hidup menahun. Pada tumbuhan ini, pertumbuhan sekundernya berlangsung terus menerus. Tetapi dengan adanya perbedaan musim anatra musim hujan dengan musim kemarau maka pertumbuhan sekunder tidak dapat berlangsung secara terus menerus. Pertumbuhan sekunder berlangsung pada saat air dan hara tanah tersedia cukup, sedangkan pada musim kering tidak berlangsung pertumbuhan sekunder. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan sekunder pada batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis berupa lingkaran konsentris yang menunjukkan volume pertumbuhan sekunder selama satu tahun. Lingkaran konsentris ini disebut lingkaran tahun.
Batang dikotil yang di sayat melintang dan diamati di bawah mikroskop akan memperlihatkan jaringan-jaringan yang menyusunnya. Jaringan penyusun batang dari luar ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis dan stele.
Penampang Melintang Batang Tumbuhan Dikotil |
- Epidermis
Epidermis tersusun atas sat lapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruangan antarsel. Dinding sel paling luar yang berbatasan langsung dengan udara mengalami penebalan dari zat gabus atau kutikula.
Setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder, di beberapa tempat epidermis pecah dan terbentuk jaringan gabus. Jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus. Lapisan gabus ada yang berbentuk lensa disebut lentisel. - Korteks
Sel-sel korteks tidak tersusun rapat sehingga mempunyai banyak ruangan antar sel yang sangat penting untuk berlangsungnya pertukaran gas. Korteks bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim sedangkan makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Pada korteks batang sering ditemukan adanya klorenkim, zat tanin kolenkim, zat tepung sel batu dan serat. Kadang kala juga sering ditemukan kalenjar minyak. - Endodermis
Endodermis tersusun atas satu lapis sel yang mempunyai bentuk dan susunan yang khas. Merupakan jaringan pemisah antara korteks dan stele.
Pada angiospermae, endodermisnya mengandung zat tepung sehingg sering disebut sarung tepung. Sedangkan pada gymnospermae, endodermisnya tidak mengandung zat tepung. - Stele
Stele merupakan bagian terdalam dari batang. Stele tersusun atas beberapa lapis jaringan yaitu perisikel (perikambium), parenkim empulur dan ikatan pembuluh.
Perisikel merupakan lapisan terluar dari stele. Sedangkan parenkim empulur terdapat di tengah-tengah stele. Ikatan pembuluhnya terdiri atas xilem dan floem yang tersusun secara kolateral artinya xilem dan floem berada dalam keadaan bersisihan yaitu xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Adanya kambium ini mengakibatkan terjadinya pertumbuhan sekunder.
0 comments:
Post a Comment