Saturday, 15 March 2014

Otot

Posted by de Fairest at 3/15/2014 08:36:00 pm
Otot adalah suatu jaringan yang mempunyai kemampuan untuk berkontraksi. Sekitar 40% tubuh kita tersusun oleh otot. Dalam kehidupan sehari-hari otot dikenal sebagai daging.
Otot melekat pada tulang, sehingga dengan melekatnya otot, tulang dapat digerakkan oleh otot. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi, oleh karen aitu otot sebagai alat gerak aktif.

MACAM-MACAM OTOT
Otot dibedakan menjadi tiga macam, antara lain :
1.       Otot Polos
Otot Polos
Otot Polos
Otot polos sering disebut otot alat dalam dan otot tidak sadar. Otot polos disebut otot alat dalam karena otot polos terdapat pada dinding alat-alat tulang dalam, seperti pada dinding usus, dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain-lain. Sedangkan otot polos disebut otot tidak sadar karena otot polos bekerja di luar kesadaran kita bergerak secara lambat, teratur dan tidak cepat lelah.

Otot polos memiliki serat yang arahnya searah dengan panjang sel disebut miofibril. Miofibril terdiri dari miofilamen dan miofilamen terdiri dari protein otot, yaitu aktin dan miosin.

Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel-selnya berbentuk elips, dilapisi oleh selaput yang disebut sarkolema dan prooplasmanya disebut sarkoplasma. Sel-sel otot polos berinti satu, berbentuk bulat, terletak di tengah dengan miofibril yang homogen.

Otot polos bekerja dengan cara sebagai berikut. Jika otot polos berkontraksi, maka bagian tengah otot polos akan membesar sehingga otot menjadi pendek. Proses ini berjalan dengan lambat. Apabila otot tersebut mendapat rangsangan maka reaksi terhadapa rangsangan berasal dari susunan tak sadar (involunter).
2.       Otot Lurik
 Otot Lurik
 Otot Lurik
Otot lurik sering disebut otot serat lintang atau otot rangka. Apabila dilihat di bawah mikroskop, otot lurik merupakan serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dan tampak adanya garis-garis terang diselingi gelap yang melintang.

Otot lurik terdiri dari sel-sel otot lurik . Selnya berbentuk silindris, berinti banyak dan terdapat di pinggir.

Otot lurik-otot lurik bergabung membentuk kumparan dimana bagian tengahnya menggelembung. Bagian tengah yang menggelembung disebut daging atau empal.

Pada bagian yang menggelembung kedua ujungnya mengecil disebut urat otot (tendon). Tendon merupakan jaringan ikat yang berguna untuk menghubungkan otot dengan tulang. Tendon yang melekat pada tulang yang relatif tidak bergerak disebut origo, sedangkan bagian tendon yang melekat pada tulang yang relatif bergerak disebut insersi.

Otot lurik bekerja dengan cara sebagai berikut. Jika otot lurik berkontraksi maka otot lurik tersebut menjadi pendek dan setiap serabut otot ikat bergerak dengan cara berkontraksi. Otot-otot lurik hanya akan berkontraksi jika diberi rangsangan oleh saraf sadar (volunter). Oleh karena itu otot lurik disebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak.

Jika otot polos bekerja lambat tetapi tidak cepat lelah maka otot lurik sebaliknya. Otot lurik bekerjanya cepat akan tetapi cepat lelah.
3.       Otot Jantung
Otot Jantung
Otot Jantung
Otot jantung disebut juga otot kardiak. Otot jantung merupakan otot “istimewa”, bentuknya seperti otot lurik.

Otot jantung terdiri dari sel-sel otot jantung. Inti selnya banyak dan letaknya di tengah. Jika dilihat di bawah mikroskop, otot jantung tampak seperti bangunan berserabut bercabang-cabang dan bersekat-sekat. Percabangannya membentuk anyaman, sehingga dapat memperkuat jantung.

Otot jantung gerakannya teratur dan tidak cepat. Kerja otot jantung diluar kesadaran kita (tidak dapat dikendalikan oleh kemauan kita). Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Gerakan tidak tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Pada otot jantung saraf haya berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat kontraksi.

Perbandingan ciri dari ketiga macam otot tersebut dapat dilihat dalam tabel
Macam Otot
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Cara Kerja
Dipengaruhi oleh susunan saraf otonom, kontraksi di luar kesadaran
Dipengaruhi oleh susunan saraf pusat, kontraksi menurut kehendak kita
Dipengaruhi oleh sistem saraf otonom kontraksi di luar kesadaran
Sifat Gerakan
lambat, berurutan dan tahan lelah
cepat, tidak tahan lelah
lambat, tahan lelah
Terdapat pada
dinding saluran pencernaan, pernapasan dan dinding pembuluh darah
melekat pada rangka/tulang
hanya terdapat pada dinding jantung

Berdasarkan sifat kerjanya, otot dibedakan menjadi otot sinergis dan otot antagonis.
a.      Otot Sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama dan saling mendukung. Contoh otot sinergis yaitu otot diafragma yang bekerja bersama-sama pada saat seseorang menarik napas.
b.      Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang bekerja secara berlawanan. Contohnya otot bisep dan otot trisep yang terdapat di bagian lengan.

Otot Antagonis
Otot Antagonis
Otot bisep memiliki dua tendon yang melekat pada tulang lengan atas bagian depan. Sedangkan otot trisep memiliki tiga tendon yang melekat pada tulang atas bagian belakang.

Apabila otot bisep berkontraksi dan otot triseo berelasksasi maka lengan atas terangkat (lengan membengkok di siku-siku). Sebaliknya apabila otot bisep berelaksasi dan otot trisep berkontraksi maka lengan akan kembali ke posisi semula (lengan menjadi lurus kembali).

Arah gerak yang antagonis, antara lain :
  • Otot fleksor (membengkokan bagian tubuh) >< otot ekstensor (meluruskan bagian tubuh)
  • Otot adduktor (mendekatkan anggota badan ke sumbu badan) >< otot abduktor (menjauhkan anggota badan dari sumbu badan)
  • Otot defresor (menurunkan anggota badan) >< otot elevator (menaikkan anggota badan)
  • Otot supinator (memutar telapak tangan menengadah) >< otot pronator (memutar telapak tangan menelungkup)
FUNGSI OTOT
Fungsi otot yang utama adalah sebagai alat gerak atif, hal ini disebabkan karena sel-sel otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi.

Tulang-tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakkan oleh otot. Demikian pula dengan peredaran zat makanan di dalam usus dan peredaran darah secara tidak langsung digerakkan oleh otot.

Otot dikatakan berfungsi apabila otot tersebut menjadi pendek dan diameternya membesar.

MEKANISME KERJA OTOT
Otot bekerja dengan dua cara yaitu kontraksi dan relaksasi. Pada saat berkontraksi otot akan memendek dan menebal. Sedangkan pada saat relaksasi otot akan kembali pada posisi awal.

Pada umumnya gerakan tubuh melibatkan kerja otot, tulang dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada persendian.

Otot akan berkontraksi apabila mendapatkan rangsangan melalui saraf. Rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan panas, dingin, hormon dan arus listrik.

Kontraksi otot membutuhkan energi yang berbentuk ATP (Adenosin trifosfat). ATP diperoleh dari hasil pemecahan makanan terutama pemerahan karbohidrat dan lemak.

Ciri-ciri otot bekerja adalah sebagai berikut:
1.       Bentuk otot menjadi pendek karena mengerut
2.       Perut otot menjadi tebal dan mengeras
Otot hanya dapat bergerak ke satu arah saja. Oleh karena itu untuk menggerakkan tulang dibutuhkan paling sedikit dua otot yang bekerja, baik yang bekerja sama (sinergis) maupun yang bekerja berlawanan (antagonis).

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea