Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Kadang-kadang mengandung belerang (S) dan fosfor (P).
Protein terdiri atas senyawa-senyawa sederhana yang disebut asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus ada di dalam makanan kita. Sepuluh macam asam amino esensial adalah lisin, leusin, isoleusin, valin, fenilalanin, arginin, triptofan, treonin, histidin, dan metionin.
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Protein HewaniProtein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein ini sering disebut sebagai protein kelas satu sebab mengandung asam amino esensial secara lengkap.Sumber protein hewani adalah ikan, daging, telur, susu dan lain-lain.
- Protein NabatiProtein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan. Sumber protein nabati adalah kacang-kacangan, kelapa, sayur-sayuran dan lain-lain
Bahan makanan yang bernilai tinggi adalah yang mengandung 16-33% protein dengan asam amino lengkap dan jumlahnya yang seimbang. Tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang terbaik.
Protein dalam makanan mulai dicerna di dalam lambung yang dibantu oleh enzim pepsin. Kemudian di dalam usu halus terjadi pencernaan lebih lanjut dengan bantuan enzim, tripsin dan aminopeptidase sehingga terbentuk asam amino. Selanjutnya asam amino diserap oleh usus halus.
Manusia membutuhkan protein sepanjang hidupnya. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah ukuran tubub, berat badan, usia, jenis kelamin, sifat protein yang dimakan , kondisi tubuh, iklim, kondisi emosional dan penyakit.
Kebutuhan protein oleh tubuh manusia diukur dengan menggunakan neraca zat lemas. Neraca zat lemas dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Neraca zat lemas negatif, terjadi jika penerimaan senyawa zat lemas lebih rendah daripada neraca zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi seperti ini terjadi pada orang yang ekkurangan gizi, sakit ginjal, kwasiokor, peningkatan hormon adrenalin dan kekurangan hormon insulin
- Neraca zat lemas positif, terjadi jika penerimaan senyawa zat lemas (N) lebih tinggi daripada neraca zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi seperti ini diperlukan oleh bayi dan anak yang sedang mengalami pertumbuhan, wanita yang sedang hamil dan orang yang baru sembuh dari sakit
Protein memiliki fungsi penting yaitu :
- Untuk perbaikan, pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel, jaringan dan organ tubuh
- membantu tubuh untuk menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh
- sebagai bahan dalam sintesis substansi penting, misalnya hormon, enzim, zat antibodi, dan organel sel lainnya
- sebagai sumber energi. 1 gram = 4,1 kalori
- menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh
- sebagai senyawa buffer, protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh
- sebgai zat yang larut dalam cairan tubuh, protein membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam sekat-sekat rongga tubuh
- mengatur dan melaksanakn metabolisme tubuh, contohnya sebagai enzim, protein mengaktifkan dan ikut serta pada reaksi kimia kehidupan
0 comments:
Post a Comment