Monday, 24 March 2014

Sistem peredaran darah Darah Pada Hewan Vertebrata

Posted by de Fairest at 3/24/2014 09:41:00 pm
Hewan vertebrata dalah kelompok hewan yang sudah memiliki tulang belakang. Semua hewan vertebrata emiliki sistem peredaran darah tertutup, memiliki jantung, sejumlah pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler, serta ada juga pembuluh limfa yang berisi cairan limfa.

Sistem peredaran darah pada Ikan
Ikan mempunyai jantung yang hanya terbagi menjadi dua ruangan , yaitu satu serambi dan satu bilik sehingga sejak awal darah yang kaya oksigen dengan darah yang kaya karbondioksida sudah bercampur. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh lubang yang dilengkapi dengan katup untuk menahan darah dalam bilik supaya tidak mengalir kembali ke serambi pada saat jantung berkontraksi.
Sistem Peredaran Darah pada Ikan
Sistem Peredaran Darah pada Ikan
Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang brsatu membentuk pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju  oleh darah ini, pembuluh darah nadi kembali bercabang-cabang halus menjadi pembuluh kapiler. Setelah meninggalkan jaringan, pembuluh-pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembulu-pembuluh balik yang ukurannya makin membesar. Akhirnya pembuluh-pembuluh balik bermuara dalam serambi jantung.

Pada saat dinding serambi berkontraksi darah dalam serambi akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh darah maka katup antara serambi dan bilik akan menutup sehingga darah tidak akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat katup tertutup, dinding bilik berkontraksi dan mendorong darah keluar sehingga darah masuk ke dalam gelembung nadi.

Apakah anda sering memperhatikan warna insang pada saat masih hidup?  Warna insang ikan tersebut merah cerah bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh kapiler yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung dipompakan dari jantung.

Darah yang masuk ke dalam insang mengandung sedikit oksigen, akan terapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar oksigennya akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air. Darah ikan mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Oksigen diambil sewaktu bernapas dengan cara memasukkan air melalui mulutnya dan mengeluarkannya melalui celah insang beberapa kali dalam satu menit. Sebaliknya karbondioksida yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam air.

Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
Sistem Peredaran Darah pada Katak
Sistem Peredaran Darah pada Katak
Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan tempat mereka hidup. Contoh hewan yang mewakili amfibi adalah katak.

Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik. Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat.

Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam bilik terjadi percampuran darah antara darah yang banyak mengandung karbondioksida dari serambi kanan dengan darah yang banyak mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik, darah dipompa ke luar melalui aorta untuk disebarkan melalui pembuluh nadi ke seluruh tubuh.

Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui kapiler-kapiler halus yang berdinding sangat tipis untuk mempermudah terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di dalam sel. Setelah terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler berhimpun menjadi pembuluh balik yang ukurannya makin lama makin besar untuk menampung darah dari berbagai bagian tubuh.

Selanjutnya, pembuluh balik yang banyak mengandung karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam vena cava yang bermuara di serambi kanan. Sesampai di serambi, darah akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam satu kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali dalam setiap menit.

Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa. Pembuluh-pembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan di bawah kulit.

Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit, dan tidak mengandung sel-sel darah merah. Limfa dialirkan oleh dua pasang pompa yang disebut “jantung limfa”.

Sistem Peredaran Darah pada Reptil
Sistem Peredaran Darah pada Reptil
Sistem Peredaran Darah pada Reptil
Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik kiri dan bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara bilik kanan dan kiri belum sempurna, kecuali pada buaya.

Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju. Ciri lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah adanya sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut sebagai sekat rongga tubuh.

Sistem peredaran darah pada Burung
Sistem Peredaran Darah pada Burung
Sistem Peredaran Darah pada Burung
Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.


Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan pereadran darah besar. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan kelanjutan satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah.
  1. Peredaran Darah KecilPeredaran ini menghubungkan antara paru-paru dan jantung. Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui arteri. Darah tersebut banyak mengandung karbondioksia karena berasal dari serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam paru-paru (arteri pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil menjadi kapiler yang membentuk anyaman pada dinding alveolus. Pada dinding alveolus ini, karbondioksida dilepaskan ke dalam rongga alveolus dan ditukar dengan oksigen.

    Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi vena yang berukuran lebih besar dan akhirnya menjadi dua buah vena besar yaitu vena pulmonalis kanan dan kiri yang bermuara di serambi kiri. Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah banyak mengandung oksigen.
  2. Peredaran Darah Besar
    Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen masuk ke dalam bilik kiri, kemudian melalui aorta yang bercabang-cabang menjadi arteri, darah dari bilik kiri dipompakan ke seluruh tubuh.
    Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara sel-sel di dalam jaringan.

    Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan dan oksugen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di dalam sel. Karbondioksida akan dibawa oleh darah yang mengalir dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan. Darah di dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik kanan yang selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah kecil.
 Sistem peredaran darah pada Mamalia
Sistem Peredaran Darah pada Mamalia
Sistem Peredaran Darah pada Mamalia
Sistem peredaran darah pada mamalia tidak berbeda jauh dengan sistem peredaran darah pada burung. Jantung mamalia sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.

Sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Aorta pada mamalia membentuk lengkung aorta kiri. Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah vena cava anterior yaitu, vena cava anterior kanan dan vena cava anterior kiri.

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea