Dinamakan Coelenterata
karena mempunyai rongga (Coelom) sebagai saluran pencernaan (enteron=usus) dan
sistem peredaran.
Dinamakan Ctenophora karena
tentakel dari hewan ini berjumlah delapan dan tersusun seperti sisir
(ctenophore=mengandung sisir)
Dinamakan Cnidaria
karena letak tentakelnya mengandung cnidae/nemakosit yang berarti sengat.
(Nematosit=sengat yang
dihsilkan oleh Cnidocyte untuk melumpuhkan lawan, Sel penyengat=Cnidocyte untuk
mempertahankan diri & menaklukan mangsa, terdapat dibagian tentakel)
Memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Eukariotik
multiseluler, dimana kumpulan sel-selnya terdeferensiasi menjadi beberapa
jaringan, diantaranya epidermis dan gastrodermis
2.
Tubuh
radial simetris
3.
Diplobastik,
yang terdiri lapisan epidermis dan gastrodermis di antara kedua lapisan
tersebut terdapat lapisan gelatin yang disebut mesoglea
4.
Belum
mempunyai rongga untuk respirasi dan ekskresi
5.
Alat
pencernaannya tidak lengkap, dimana mulut dikelilingi tentakel dan tidak
mempunyai anus
6.
Pencernaan
makanan berlangsung secara intraseluler di sel-sel gastrodermis dan secara
ekstraseluler di rongga gastrovaskuler
7.
Mempunyai
rongga gastrovaskuler, yang berfungsi untuk pencernaan dan peredaran zat
makanan dan air
8.
Mempunyai
dua tipe kehidupan, yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas). Polip
tumbuh berbentuk silindris, bagian dasar melekat, nagian mulut dikelilingi oleh
tentakel, biasanya membentuk koloni. Medusa umunya berbentuk patung (mangkok
ternalik), mulut terletak pada bagian bawah (manubrium) yang disekitarnya
terdapat tentakel. Medusa mempunyai
peran dalam reproduksi seksual dalam fertilisasi eksternal
9.
Mempunyai
jaringan otot berupa epiteliomuskuler, yang dapat berkonstraksi untuk
menggerakan tentakel, emnutup rongga mulut dan bergerak bebas
10. Perkembangbiakkan dengan
pergiliran keturunan antara vegetatif dan generatif
11.
Habitatnya
di air tawar maupun di air laut
12.
Sistem
saraf difus (menyebar), dimana jaringan saraf tersebar secara radial dilengkapi
dengan reseptor sederhana di permukaan tubuh. Hewan ini dapat mendeteksi dan
memberikan respon terhadap rangsangan dengan merata dari segala arah.
Berdasarkan bentuk
kehidupan dan habitatnya terdiri dari 3 kelas yaitu ;
1. Hydrozoa
Mempunyai ciri-ciri :
·
Bentuk
polip lebih dominan daripada medusa
·
Membentuk
koloni kecil
·
Habitat
di air tawar dan air laut
·
Medusanya
mempunyai velum
Contoh :
o Hydra
Merupakan polip yang
berukuran 6-15 mm dengan jumlah tentakel 6-10 buah yang hidup di air tawar dan
memiliki alat kelamin ganda.
Lapisan epidermis tubuh
hydra terdiri dari :
1.
Sel
interstesial untuk membentuk tunas, sel gamet dan regenerasi
2.
sel
sensoris untuk alat peraba
3.
sel
epiteliomusculer untuk kontraksi otot dan menyokong tubuh
4.
nematokist
untuk melumpuhkan mangsa
Lapisan gastrodermis
terdiri atas ;
1.
sel
sensori untuk peraba
2.
sel
interstesial untuk membentuk sel-sel gamet
3.
sel
epiteliomusculer untuk kontraksi otot dan untuk pencernaan secara mekanis di
gastrovaskuler
4.
sel
kalenjar menghasilkan enzim pencernaan
5.
sel
berflagel untuk mengambil zat makanan dari rongga gastrovaskuler
Reproduksi secara
vegetatif :
Dilakukan dengan membentuk tunas (budding) yang dapat
memisahkan diri dari induknya
Reproduksi secara
generatif :
Pembuahan ovum oleh sperma dalam kondisi yang buruk.
Zigot yang merupakan hasil pembuahan sperma dan ovum bersifat dominan sampai
kondisi kembali membaik.
Alat kelamin untuk
pembuahan tidak bersifat permanen dan hanya terbentuk pada saat tertentu saja.
Penampang Anatomi Hydra |
o Physalia
Merupakan koloni yang
mempunyai gelembung tubuh sebagai pelampung.
Tubuhnya terbagi menjadi
3 bagian, yaitu :
1. Gastrozoid untuk makan
2. Gonozoid untuk
reproduksi
3. Daktilozoid untuk
menangkap makanan
o Obelia
Merupakan polip yang berkoloni di laut
yang menghasilkan medusa jantan dan betina.
Polip pada Obelia dibedakan menjadi 2
yaitu, hidran dan gonangium.
·
Hidran berfungsi untuk mengambil makanan dan mencerna
makanan karena ujungnya mengadung tentakel
·
Gonangium untuk reproduksi vegetatif dengan membentuk
medusa
Siklus Reproduksi Obelia |
o Genionemus
Merupakan medusa besar
yang hidup di daerah pasang surut.
Perbedaan dengan obelia
terletak pada generasi polipnya. Generasi polipnya sangat sedikit, atau bahkan
tidak terdapat generasi polipnya.
2. Scyphozoa
Mempunyai ciri-ciri :
·
Banyak
dijumpai di laut
·
Polip
bereproduksi dengan cara strobilasi, yaitu pembentukan tunas terminal sehingga
medusa bereproduksi secara seksual
·
Tubuhnya
transparan dengan diameter 7-10 cm dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah
·
Dalam
pergiliran keturunanya fase medusa lebih dominan dibanding dengan fase polipnya
·
Alat
kelamin terpisah dengan pembuahan internal
Siklus Hidup Aurelia sp |
3. Anthozoa
Berbentuk bunga (anthos), hewan ini terdiri dari anemon-anemon
laut dan hewan karang laut.
Mempunyai ciri-ciri :
·
Tubuhnyta
berbentuk seperti polip
·
Tidak
ada bentuk medusa
·
Tidak
bertangkai dan terbungkus skeleton eksternal (karang)
·
Tentakel
banyak dan tersusun seperti baris di dekat mulut
·
Muara
mulut (stomodium) dan memanjang sampaigastrovaskuler
·
Contoh
: Metridium sp (hidup soliter) dan Acropora humilis (hidup berkoloni)
Terumbu karang adalah koloni hewan karang dan anemon laut pada dasar perairan laut. Terumbu karang umumnya hidup pada laut berair hangat dengan kedalaman 50 meter.
Terumbu karang adalah koloni hewan karang dan anemon laut pada dasar perairan laut. Terumbu karang umumnya hidup pada laut berair hangat dengan kedalaman 50 meter.
0 comments:
Post a Comment