Tuesday 14 August 2012

Arthropoda

Posted by de Fairest at 8/14/2012 06:33:00 pm
Arthropoda memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Triploblastik selomata
2. Tubuhnya simetris bilateral
3. Tubuhnya beruas-ruas dan terbagi menjadi bagian kepala(caput), dada(thoraks), dan perut (abdomen)
4. Mempunyai eksoskeleton yang terbuat dari zat kitin
5. Sistem pencernaannya lengkap
6. Sistem peredarannya terbuka dan mempunyai jantung pembuluh
7. Sistem respirfasinya dengan insang, permukaan tubuh, trakea dan paru-paru buku
8. Sistem ekskresinya dengan pembuluh malpighi atau kalenjar hijau
9. Sistem sarafnya tangga tali


Sistem Tubuh :
  • Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
  • Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung pembuluh terletak di daerah dorsal (punggung) 
  • Sistem Pernafasan Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku, permukaan kulit dan trakea.
  • Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung (posterior)tubuh. 
  • memiliki alat indera berupa :
  • antena yang berfungsi sebagai alat peraba, 
  • mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), 
  • organ pendengaran khususnya pada insecta 
  • statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. 
  • Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi
  • Alat reproduksi, biasanya terpisah (dioceus). Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Ciri-ciri
Crustacea
Arachnida
Myriapoda
Insecta
Chilopoda
Diplopoda
Pembagian
Tubuh
Kepala dada (sefalothoraks) dan abdomen
Sefalothoraks dan abdomen
Kepala dan abdomen yang gepeng
Kepala dan abdomen bentuknya silindris
Kepala, dada dan perut
Jumlah
Kaki
Sepasang pada setiap ruas (5 pasang pada dada)
Tiga pasang pada dada
Setiap ruas terdapat sepasang kaki
Setiap ruas terdapat dua pasang kaki
3 pasang
Sayap
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Ada, 1 atau 2 pasang
Jumlah Antena
2 Pasang
Tidak Ada
1 Pasang
1 Pasang
1 Pasang
Alat Respirasi
Insang dan permukaan tubuh
Paru-paru buku
Trakea
Trakea
Trakea
Habitat
Air tawar dan laut
Darat
Darat
Darat
Darat

Berdasarkan pembagian tubuhnya dan jumnlah kakinya dapat diklasifikasikan menjadi :
  1. Crustacea (udang-udangan)
Memiliki ciri-ciri :
  • hidup menempel pada dasar perairan 
  • Mempunyai mata yang berkembang iak 
  • Kulit keras sebagai eksoskeleton, yang tersusun dari zat kitin/zat tanduk 
  • Peredaran darah terbuka 
  • Alat ekskesi berupa kalenjar hijau 
  • Alat pencernaan lengkap 
  • Dalam aktivitas pertumbuhannya mengalami pergantian kulit (ekdisis) 
Struktur Tubuh
a.  Bersegmen (beruas) terdiri atas :
     - sefalotora (kepala dan dada menjadi satu)
     - abdomen (perut).
     - ukuran tubuh bagian anterior lebih besar dibandingkan ukuran tubuh bagian posterior
     - pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
       1. Dua pasang antena
       2. Satu pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
       3. Satu pasang maksilla
       4. Satu pasang maksilliped
b.  Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan  menghantarkan  makanan ke mulut.
 c.  Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) yang memiliki fungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
d.     Pada species udang karang/lobster, segmen terakhir

Sistem Pencernaan 
  • Jenis makanan berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.Mulut terletak diabagian  anterior, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus terdapat pada bagian posterior.
  • Memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di bagian cephalotorak dan kedua sisi abdomen.
  • Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
Sistem Saraf
  • tersusun oleh suatu struktur saraf yang menyerupai tangga tali, maka sering disebut saraf tangga tali
  • ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan), dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
Sistem Peredaran Darah
  • peredaran darah terbuka, karena beredar tanpa melalui pembuluh darah.
  • tidak mengandung hemoglobin melainkan hemosianin yang daya ikat terhadap oksigen (O2) lebih rendah dibanding hemoglobin
Sistem Pernafasan
  • Pada umumnya bernafas dengan insang, kecuali yang bertubuh Crustacea yang berukuran sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
Alat Reproduksi
  • pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah.
  • alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga, sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
  • pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
  • mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali.
  • mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya dan bagian yang putus akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi).  
Anatomi Intrenal Crustacea
Anatomi Intrenal Crustacea

Morfologi Crustacea
Morfologi Crustacea
Bereproduksi secara kawin dengan alat kelamin terpisah (dioseus)Dibagi menjadi lima ordo :
                         i.    Branchiopoda
·         Tubuhnya kecil 2-10mm
·         warna pucat dan transparan
·         bergerak dengan antena
·         hidup di air tawar
·         Contoh : Dapnia dan Notostraca
Branchiopoda
Branchiopoda
                       ii.    Ostracoda
·         Tubuhnya kecil
·         bengerak dengan menggunakan antena ke dua
·         hidup di air tawar dan laut
·         Contoh : Candona dan Agrenocytgere
Ostracoda
Ostracoda
                      iii.    Copepoda
·         Tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, dada dan perut
·         tidak mempunyai mulut tetapi mempunyai alat isap
·         hidup parasit pada hewan atau tumbuhan
·         hidup di air tawar dan air laut
·         Contoh : Cyclops (plankton) dan Panella (parasit)
Copepoda
Copepoda
                      iv.    Cirripedia
·         Bentuk tubuhnya seperti kerang
·         Hidup diluar sebagai parasit dan ada yang bebas sebagai bernakel
·         Banyak dijumpai pada dasar kapal atau dasar tiang yang terpajang di laut
·         Contoh : Sacculina
 Cirripedia
Cirripedia
                        v.    Branchiura
·         Habitat di air tawar atau air laut
·         Kebanyakan sebagai parasit hewan air
·         Kepala dan dada terlindung oleh karapaks
·         Contoh : Argulus (parasit pada ikan)
Branchiura
Branchiura
                      vi.    Malacostraca
·         Dibagi menjadi :
1)      Isopoda
a.       Memounyai kaki yang sama
b.      Banyak hidup di darat, air tawar, air laut
c.       Ada yang sebagai pengerat kayu sehingga dapat menghancurkan kayu
d.      Contoh : Oniscus asellus
Oniscus asellus
Oniscus asellus
2)    Stomatopoda
a.       Tubuhnya berbentuk seperti belalang sembah
b.      Kakinya terdapat pada perut
c.       Kepala tertutup karapaks
d.      Mempunyai warna mencolok dan hidupnya di laut
e.       Contoh : Squolla empusa
3)     Dekapoda
a.       Tubuhnya besar
b.      Kepala dan thoraks menjadi satu ditutup oleh karapaks
c.       3 pasang anggota gerak depan berubah menjadi rahang
d.      Banyak hidup di air tawar dan laut
e.       Contoh : Panaeus sp (udang windu), Paratelphusa sp (ketam air tawar), Palaemon sp (udang sotong), Portunus sp (kepiting)

  1. Arachnida (laba-laba)
Memiliki ciri-ciri :
    1. tubuh terdiri dari sefalothoraks dan perut
    2. memiliki empat pasang kaki pada sefalothoraks
    3. peredaran darah terbuka
    4. Mempunyai dua pasang mulut (kelisera dan pedipalpus).
Kalisera berupa kaki catut untuk melumpuhkan mangsanya, sedangkan pedipalpus berupa kaki cakar untuk menangkap dan memegang magsa. Untuk laba-laba jantan pedipalpus berfungsi untuk menyalurkan sperma ke alat reproduksi betina
    1. Alat pernapasan paru-paru buku
    2. Alat ekskresi berupa pembuluh malphigi
    3. Sistem saraf nerupa ganglion otak dan simpul saraf
    4. Habiat di darat dean beberapa parasit
    5. Tidak Mempunyai antena dan memiliki delapan mata
Dibagi menjadi tiga ordo :
                     i.        Scorpionida (kala)
·           Perut panjang dan bersegmen
·           Pada segmen terakhir berubah fungsi sebagai alat sengat
·           Memiliki kelisera yang kecil dan pedipalpusnya cukup besar
·           Contoh : ketonggeng (Bhutus affer), kalajengking (Thelyphonus sp)
                   ii.        Arachnida (laba-laba)
·           Abdomen tidak bersegmen
·           Pada bagian belakang abdomennya terdapat alat untuk mensekresikan benang-benang yang berguna untuk memabngun jaring-jaring sebagai perangkap mangsa dan sebagai sarang serta yntuk membentuk kokon (pembungkus telur), yang disebut spinneret.
·           Contoh : Nephila maculata, Gastera sp (laba-laba duri), Heteropoda vanatora (laba-laba pemburu)
Nephila maculata
Nephila maculata
                  iii.        Acarina
·           Abdomennya bersatu dengan sefalothoraks berukuran kecil dan tidak bersegmen
·           Hidup secara parasit dan bernapas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh
·           Contoh : Tentranychus sp, Tarsomenus sp, Dermacator andresoni
Tentranychus sp
Tentranychus sp
  1. Myriapoda
Memiliki ciri-ciri :
    1. Tubuh terdiri dari bagian kepala dan ruas-ruas yang tidak dapat dibedakan menjadi thotaks dan abdomen, ruas tubuhnya 10-200 segmen
    2. Setiap segmen tubuhnya Mempunyai kaki yang beruas-ruas kecauli segmen terakhir kakinya berupa kaki cakar beracun(pedes maksilaris) mangsanya
    3. Alat pernapasan berupa trakea
    4. Alat ekskresinya berupa pembuluh malphigi
    5. Alat indra sepasan mata tanggal dan sepasang antena
    6. Habitat di darat
Dibagi menjadi dua ordo :
                     i.        Chilopoda
·         Pada setiap ruas terdapat sepasang kaki
·         Bentuk ruasnya pipih memanjang (dorsoventral)
·         Bersifat buas, kaki dan ruas tubuh pertama merupakan cakar yang mengandung bisa/racun
·         Makanannya hewan-hewan kecil
·         Segmen tubuhnya terdiri dari 15-173 segmen
·         Mempunyai 1 pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya kecuali satu segmen di belakang kepala dan 2 segmen terahir
·         Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang panjang yang terdiri atas 12 segmen
·         Habitatnya di bawah bebatuan atau bawah timbunan sampah
·         Reproduksi secara kawin dengan fertilisasi internal, selanjutnya telur yang dibuahi akan diletakkan di bawah batuan hingga suatu saat menetas dengan sendirinya
·         Alat pencernaan berkembang baik
                   ii.        Diplopoda
·         Pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki dan kalenjar bau yang terbuka ke arah ventral pada setiap segmen tubuh
·         Bentuk ruas bulat tidak buas
·         Makanannya daun-daunan dan sisa tumbuh-tumbuhan
·         Tubuhnya berbentuk silindris yang terdiri atas kepala dan badan
·         Segmentasi tubuh terdiri atas 25-100 segmen
·      Pada segmen di belakang kepala terdapat kaki cakar beracun untuk membunuh mangsanya yang disebut pedes milliaris
·      Habitat biasanya di tempat lembab dan gelap
·      Alat pencernaannya berkembang sempurna
·      Pada kepala terdapat sepasang antena yang dilengkapi dengan rambut-rambut pencium dan pada setiap segmen antenanya terdapat kalenjar bau
·         Reprodiksi secara kawin dengan fertilisasi secara internal, selanjutnya telur yang dibuahi akan diletakkan di bawah batuan hingga suatu saat menetas dengan sendirinya
·         Contoh : kaki seribu (Millipedes sp)

  1. Insecta (serangga)
Memiliki ciri-ciri :
    1. tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada dan perut,
    2. dada terdiri dari 3 segmen , bagian perut kurang lebih terdapat sebelas segmen, segemen terakhir berfungsi sebagai alat genital
    3. pada kepala terdapat antenna, mulut, mata pacet dan mata oselus
    4. kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada (thoraks)
    5. sayap terdiri dari 2 pasang terdapaat pada dada bagian metathoraks dan mesothoraks
    6. Alat pernapasan berupa trakea, dimana setiap segemn tubuhnya terdapat lubang trakea (spirakel)
    7. Alat ekskresinya berupa pembuluh malphigi
    8. Alat pencernaan lengkap dan Mempunyai kalenjar ludah
    9. Peredaran darah terbuka, memilki jantung berpembuluh dan anterior aorta
    10. Alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina
    11. Mengalami metamorfosis
    12. System saraf tangga tali, terdapat otak pada kepala dan terdapat ganglion pada setiap ruas tubuh

Berdasarkan metamorfosisnya terbagi :
                                i.            Ametabola (tidak mengalami metamorfosis)
Yaitu telur menetas dan langsung dalam bentuk stadium dewasa (imago)
Contoh : kutu buku
                              ii.            Hemimetabola (metamorfosis sempurna)
Yaitu telur menetas menjadi nimfa (miniatur dewasa) dan dewasa (imago)
Contoh : belalang, rayap, dan jangkrik
                            iii.            Holometabola (metamorfosis sempurna)
Yaitu telur menetas menjadi larva kemudian berkembang menjadi pupa dan pada akhirnya menjadi dewasa (imago).
Contoh : kupu-kupu, lebah, nyamuk dan lalat
Metamorfosis Belalang
Metamorfosis Belalang
Metamorfosis Nyamuk
Metamorfosis Nyamuk
Metamorfosis Semut
Metamorfosis Semut

Metamorfosis Lalat
Metamorfosis Lalat
Berdasarkan tipe mulutnya terbagi :
                     i.        Tipe mulut penghisap
Terdapat pada kupu-kupu
                   ii.        Tipe mulut menjilat
Terdapat pada lalat
                  iii.        Tipe mulut menggigit dan menjilat
Terdapat pada lebah
                  iv.        Tipe mulut menggigit dan menusuk
Terdapat pada nyamuk
Tipe Mulut
Tipe Mulut

Berdasarkan tipe sayap, tipemetamorfosis, dan tipe mulutnya terbagi menjadi 2 sub kelas :
                     i.        Apterygota
·         Tidak bersayap
·         Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
·         Tipe mulut menggigit
·         Batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas
·         Antena panjang yang tidak beruas-ruas
·         Termasuk dalam ordo Thysanura
·         Contoh : Lepisma sacharina (kutu buku)
Lepisma sacharina
Lepisma sacharina

                   ii.        Pterygota
·         mempunyai sayap
·         mengalami metamorfosis
·         mempunyai tipe mulut yang bervariasi
·         berdasarkan asal tumbuhnya sayap, dibedakan menjadi :
a. eksopterygota : sayapnya berasal dari tonjolan luar pada dinding tubuh dan biasanya metamorfosisnya tidak sempurna.
b. endopterygota : sayap berasal dari tonjolan ke arah dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya sempurna.

Ordo pada eksopterygota :
a.    Isoptera
·           Serangga bersayap sama (iso=sama) dengan sayap tipe dan ukurannya sama
·           Hemimetabola
·           Tipe mulut menggigit
·           Membentuk kolini dengan system pembagian tugas tertentu sehingga disebut polimorfisme
·           Contoh : Helanithermis sp (rayap)
Helanithermis sp
Helanithermis sp 

b.    Orthoptera
·         Memiliki dua pasang sayap yang sama yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal dan kaku, sefangkan sayap belakang tipis dan berlipat
·         Hemimetabola
·         Tipe mulut menggigit
·         Kaki paling belakanh (kaki ketiga membesar)
·         Contoh : Grylatalpa africana (orong-orong), Gryllus bimacullatus (jangkrik), Tenodora sp (belalang sembah).
  Grylatalpa africana
Grylatalpa africana
c.    Hemiptera
·            Mempunyai 2 pasang sayap tyaitu satyap depan lebih tebal yang tersususn dari zat tanduk dan sayap belakang yang tipis dan terlipat
·            Hemimetabola
·            Tipe mulut menusuk dan menggigit
·           Conto : Podops vermiculata (Kepinding tanah), Leptocorisa acuta (walang sangit), Cimex rotundarus (kutu busuk)
Leptocorisa acuta
Leptocorisa acuta
d.    Homoptera
·           Memiliki 2 pasang sayap yang berukuran sama
·           Hemimetabola
·           Tipe mulut penusuk atau penghisap
·           Contoh : Pediculus capatis (kutu kepala), Nilaparvata legens (wereng coklat), Neptotetix apicalis (wereng hijau)

Pediculus capatis
Pediculus capatis
e.    Odonata
·       Tidak memiliki dua pasang sayap membran yang memanjang dengan bentuk dan ukuran sama dan tiak berlipat dengan urat yang banyak
·       Hemimetabola
·       Tipe mulut mengigit
·       Contoh : Aeshna sp (capung)
Macam-macam Ordo Serangga
Macam-macam Ordo Serangga
Ordo pada endopterygota :
a.    Diptera
·         Serangga yang mempunyai dua pasang sayap tetapi hanya satu pasang sayap yang berfungsi. Sayap depan transparan karena mengandung banyak pembuluh darah dan sayap belakang mengalami reduksi membentuk bangunan bulat disebut halter, sehingga tidak berfungsi.
·         Tipe mulut penjilat, ada yang menghisap dan menusuk
·         Holometabola
·         Contoh : Culex fatigan (vector filariasis), Drossophyla melanogaster (lalat buah) dan Aedes agypti (nyamuk vector demam berdarah)
Drossophyla melanogaster
Drossophyla melanogaster


b.   Hymenoptera
·         Serangga bersayap selaput (hymen=selaput) dengan dua pasang sayap tipis, sayap depan lebih lebar daripada sayap belakang
·         Holometabola
·         Beberapa spesies dari kelompok bersifat polimorfisme (ada lebah ratu, lebah raja dan lebah pekerja)
·         Tipe mulut menggigit atau penusuk dan menghisap
·         Segmen terakhir pada perutnya berubah menjadi alat sengat
·         Contoh : Occuphylla smaragdina (semut rang-rang), Monomorium sp (semut hitam), Apis melifera (lebah gong)
Occuphylla smaragdina
Occuphylla smaragdina

c.    Lepidoptera
·         Serangga bersayap sisik (lepis=sisik) dengan dua pasang sayap dengan warna yang bermacam-macam
·         Holometabola
·         Tipe mulut pada masa ulat menggigit dan dewasa menghisap dan mulut mempunyai bangunan seperti belalai disebut proboscis
·    Contoh : Papillio memnon (kupu-kupu pastor), Atacus atlas (kupu-kupu gajah), Bombyx mori (ulat sutra).
Atacus atlas
Atacus atlas
d.    Coleoptera
·         Serangga bersayap perisai (coleos=perisai, pteron=sayap)
·         Holometabola
·         Memiliki dua pasang sayap yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan lebih tebal dan permukaan luarnya lebih halus karena mengandung zat tanduk yang disebut elytra. Sedangkan sayap belakang lebih tipis seperti selaput.
·         Tipe mulut menggigit
·         Contoh : Dytiscus sp (kumbang penyelam), Lampyris sp(kunang-kunang), Rhizoperta dominica (bubuk gabah)
Rhizoperta dominica
Rhizoperta dominica

e.    Siphonaptera
·         Serangga penghisap (siphon=penghisap)
·         Holometabola
·         Tipe mulut penusuk dan penghisap
·         Tidak mempunyai sayap
·         Segmentasi tubuhnya tidak jelas
·         Contoh : pinjal tikus (Xenopsylia cheopsis), pinjal kucing (Ctenecephalus felis), pinjal anjing (Ctenicephalus)
pinjal tikus (Xenopsylia cheopsis)
pinjal tikus (Xenopsylia cheopsis)
f.     Neuroptera
·         Serangga yang bersayap berbentuk seperti jala (neuron=jala, pteron=sayap)
·         Holometabola
·         Tipe mulut penggigit
·         Memiliki dua pasang sayap yang tipis dan banyak mengandung urat seperti jala
·         Contoh : undur-undur (Myrmeleon frontalis)

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea