1. Triploblastik selomata
2. Tubuhnya simetris bilateral
3. Tubuhnya beruas-ruas dan terbagi menjadi bagian kepala(caput), dada(thoraks), dan perut (abdomen)
4. Mempunyai eksoskeleton yang terbuat dari zat kitin
5. Sistem pencernaannya lengkap
6. Sistem peredarannya terbuka dan mempunyai jantung pembuluh
7. Sistem respirfasinya dengan insang, permukaan tubuh, trakea dan paru-paru buku
8. Sistem ekskresinya dengan pembuluh malpighi atau kalenjar hijau
9. Sistem sarafnya tangga tali
Sistem Tubuh :
- Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
- Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung pembuluh terletak di daerah dorsal (punggung)
- Sistem Pernafasan Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku, permukaan kulit dan trakea.
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung (posterior)tubuh.
- memiliki alat indera berupa :
- antena yang berfungsi sebagai alat peraba,
- mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet),
- organ pendengaran khususnya pada insecta
- statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
- Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi
- Alat reproduksi, biasanya terpisah (dioceus). Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Ciri-ciri
|
Crustacea
|
Arachnida
|
Myriapoda
|
Insecta
|
|
Chilopoda
|
Diplopoda
|
||||
Pembagian
Tubuh
|
Kepala dada (sefalothoraks)
dan abdomen
|
Sefalothoraks dan abdomen
|
Kepala dan abdomen yang
gepeng
|
Kepala dan abdomen
bentuknya silindris
|
Kepala, dada dan perut
|
Jumlah
Kaki
|
Sepasang pada setiap ruas
(5 pasang pada dada)
|
Tiga pasang pada dada
|
Setiap ruas terdapat
sepasang kaki
|
Setiap ruas terdapat dua
pasang kaki
|
3 pasang
|
Sayap
|
Tidak Ada
|
Tidak Ada
|
Tidak Ada
|
Tidak Ada
|
|
Jumlah
Antena
|
2 Pasang
|
Tidak Ada
|
1 Pasang
|
1 Pasang
|
1 Pasang
|
Alat
Respirasi
|
Insang dan permukaan tubuh
|
Paru-paru buku
|
Trakea
|
Trakea
|
Trakea
|
Habitat
|
Air tawar dan laut
|
Darat
|
Darat
|
Darat
|
Darat
|
- Crustacea (udang-udangan)
Memiliki ciri-ciri :
- hidup menempel pada dasar perairan
- Mempunyai mata yang berkembang iak
- Kulit keras sebagai eksoskeleton, yang tersusun dari zat kitin/zat tanduk
- Peredaran darah terbuka
- Alat ekskesi berupa kalenjar hijau
- Alat pencernaan lengkap
- Dalam aktivitas pertumbuhannya mengalami pergantian kulit (ekdisis)
a. Bersegmen (beruas) terdiri atas :
- sefalotora (kepala dan dada menjadi satu)
- abdomen (perut).
- ukuran tubuh bagian anterior lebih besar dibandingkan ukuran tubuh bagian posterior
- pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. Dua pasang antena
2. Satu pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3. Satu pasang maksilla
4. Satu pasang maksilliped
b. Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
c. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) yang memiliki fungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
d. Pada species udang karang/lobster, segmen terakhir
- sefalotora (kepala dan dada menjadi satu)
- abdomen (perut).
- ukuran tubuh bagian anterior lebih besar dibandingkan ukuran tubuh bagian posterior
- pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. Dua pasang antena
2. Satu pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3. Satu pasang maksilla
4. Satu pasang maksilliped
b. Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
c. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) yang memiliki fungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
d. Pada species udang karang/lobster, segmen terakhir
Sistem Pencernaan
- Jenis makanan berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.Mulut terletak diabagian anterior, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus terdapat pada bagian posterior.
- Memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di bagian cephalotorak dan kedua sisi abdomen.
- Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
Sistem Saraf
- tersusun oleh suatu struktur saraf yang menyerupai tangga tali, maka sering disebut saraf tangga tali
- ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan), dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
Sistem Peredaran Darah
Bereproduksi secara kawin dengan alat kelamin terpisah (dioseus)Dibagi menjadi lima ordo :
- peredaran darah terbuka, karena beredar tanpa melalui pembuluh darah.
- tidak mengandung hemoglobin melainkan hemosianin yang daya ikat terhadap oksigen (O2) lebih rendah dibanding hemoglobin
- Pada umumnya bernafas dengan insang, kecuali yang bertubuh Crustacea yang berukuran sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
- pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah.
- alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga, sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
- pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
- mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali.
- mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya dan bagian yang putus akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi).
Anatomi Intrenal Crustacea |
Morfologi Crustacea |
i. Branchiopoda
·
Tubuhnya kecil 2-10mm
·
warna pucat dan transparan
·
bergerak dengan antena
·
hidup di air tawar
·
Contoh : Dapnia
dan Notostraca
Branchiopoda |
ii. Ostracoda
·
Tubuhnya kecil
·
bengerak dengan menggunakan antena ke dua
·
hidup di air tawar dan laut
·
Contoh : Candona
dan Agrenocytgere
Ostracoda |
iii. Copepoda
·
Tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, dada dan perut
·
tidak mempunyai mulut tetapi mempunyai alat isap
·
hidup parasit pada hewan atau tumbuhan
·
hidup di air tawar dan air laut
·
Contoh : Cyclops
(plankton) dan Panella (parasit)
Copepoda |
iv. Cirripedia
·
Bentuk tubuhnya seperti kerang
·
Hidup diluar sebagai parasit dan ada yang bebas sebagai
bernakel
·
Banyak dijumpai pada dasar kapal atau dasar tiang yang
terpajang di laut
·
Contoh : Sacculina
Cirripedia |
v. Branchiura
·
Habitat di air tawar atau air laut
·
Kebanyakan sebagai parasit hewan air
·
Kepala dan dada terlindung oleh karapaks
·
Contoh : Argulus
(parasit pada ikan)
Branchiura |
vi. Malacostraca
·
Dibagi
menjadi :
1) Isopoda
a. Memounyai kaki yang sama
b. Banyak hidup di darat, air
tawar, air laut
c. Ada yang sebagai pengerat kayu
sehingga dapat menghancurkan kayu
d. Contoh : Oniscus asellus
Oniscus asellus |
2) Stomatopoda
a. Tubuhnya berbentuk seperti
belalang sembah
b. Kakinya terdapat pada perut
c. Kepala tertutup karapaks
d. Mempunyai warna mencolok dan
hidupnya di laut
e. Contoh : Squolla empusa
3)
Dekapoda
a. Tubuhnya besar
b. Kepala dan thoraks menjadi
satu ditutup oleh karapaks
c. 3 pasang anggota gerak depan berubah
menjadi rahang
d. Banyak hidup di air tawar dan
laut
e. Contoh : Panaeus sp (udang windu), Paratelphusa
sp (ketam air tawar), Palaemon sp
(udang sotong), Portunus sp
(kepiting)
- Arachnida (laba-laba)
Memiliki ciri-ciri :
- tubuh
terdiri dari sefalothoraks dan perut
- memiliki
empat pasang kaki pada sefalothoraks
- peredaran
darah terbuka
- Mempunyai
dua pasang mulut (kelisera dan pedipalpus).
Kalisera berupa kaki catut
untuk melumpuhkan mangsanya, sedangkan pedipalpus berupa kaki cakar untuk
menangkap dan memegang magsa. Untuk laba-laba jantan pedipalpus berfungsi untuk
menyalurkan sperma ke alat reproduksi betina
- Alat
pernapasan paru-paru buku
- Alat
ekskresi berupa pembuluh malphigi
- Sistem saraf nerupa
ganglion otak dan simpul saraf
- Habiat
di darat dean beberapa parasit
- Tidak
Mempunyai antena dan memiliki delapan mata
Dibagi menjadi tiga ordo :
i.
Scorpionida (kala)
·
Perut panjang dan bersegmen
·
Pada segmen terakhir berubah fungsi sebagai alat sengat
·
Memiliki kelisera yang kecil dan pedipalpusnya cukup
besar
·
Contoh : ketonggeng (Bhutus
affer), kalajengking (Thelyphonus sp)
ii.
Arachnida (laba-laba)
·
Abdomen tidak bersegmen
·
Pada bagian belakang abdomennya terdapat alat untuk
mensekresikan benang-benang yang berguna untuk memabngun jaring-jaring sebagai
perangkap mangsa dan sebagai sarang serta yntuk membentuk kokon (pembungkus
telur), yang disebut spinneret.
·
Contoh : Nephila
maculata, Gastera sp (laba-laba duri), Heteropoda
vanatora (laba-laba pemburu)
Nephila maculata |
iii.
Acarina
·
Abdomennya bersatu dengan sefalothoraks berukuran kecil
dan tidak bersegmen
·
Hidup secara parasit dan bernapas dengan menggunakan
seluruh permukaan tubuh
·
Contoh : Tentranychus
sp, Tarsomenus sp, Dermacator andresoni
Tentranychus sp |
- Myriapoda
Memiliki ciri-ciri :
- Tubuh
terdiri dari bagian kepala dan ruas-ruas yang tidak dapat dibedakan
menjadi thotaks dan abdomen, ruas tubuhnya 10-200 segmen
- Setiap
segmen tubuhnya Mempunyai kaki yang beruas-ruas kecauli segmen terakhir
kakinya berupa kaki cakar beracun(pedes maksilaris) mangsanya
- Alat
pernapasan berupa trakea
- Alat
ekskresinya berupa pembuluh malphigi
- Alat
indra sepasan mata tanggal dan sepasang antena
- Habitat
di darat
Dibagi menjadi dua ordo :
i.
Chilopoda
·
Pada setiap ruas terdapat sepasang kaki
·
Bentuk ruasnya pipih memanjang (dorsoventral)
·
Bersifat buas, kaki dan ruas tubuh pertama merupakan
cakar yang mengandung bisa/racun
·
Makanannya hewan-hewan kecil
·
Segmen tubuhnya terdiri dari 15-173 segmen
·
Mempunyai 1 pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya
kecuali satu segmen di belakang kepala dan 2 segmen terahir
·
Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang panjang
yang terdiri atas 12 segmen
·
Habitatnya di bawah bebatuan atau bawah timbunan sampah
·
Reproduksi secara kawin dengan fertilisasi internal,
selanjutnya telur yang dibuahi akan diletakkan di bawah batuan hingga suatu
saat menetas dengan sendirinya
·
Alat pencernaan berkembang baik
ii.
Diplopoda
·
Pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki dan kalenjar
bau yang terbuka ke arah ventral pada setiap segmen tubuh
·
Bentuk ruas bulat tidak buas
·
Makanannya daun-daunan dan sisa tumbuh-tumbuhan
·
Tubuhnya berbentuk silindris yang terdiri atas kepala dan
badan
·
Segmentasi tubuh terdiri atas 25-100 segmen
·
Pada segmen di belakang kepala terdapat kaki cakar
beracun untuk membunuh mangsanya yang disebut pedes milliaris
·
Habitat biasanya di tempat lembab dan gelap
·
Alat pencernaannya berkembang sempurna
·
Pada kepala terdapat sepasang antena yang dilengkapi
dengan rambut-rambut pencium dan pada setiap segmen antenanya terdapat kalenjar
bau
·
Reprodiksi secara kawin dengan fertilisasi secara
internal, selanjutnya telur yang dibuahi akan diletakkan di bawah batuan hingga
suatu saat menetas dengan sendirinya
·
Contoh : kaki seribu (Millipedes
sp)
- Insecta (serangga)
Memiliki ciri-ciri :
- tubuhnya
terbagi menjadi kepala, dada dan perut,
- dada
terdiri dari 3 segmen , bagian perut kurang lebih terdapat sebelas segmen,
segemen terakhir berfungsi sebagai alat genital
- pada
kepala terdapat antenna, mulut, mata pacet dan mata oselus
- kaki
terdiri 3 pasang pada bagian dada (thoraks)
- sayap
terdiri dari 2 pasang terdapaat pada dada bagian metathoraks dan
mesothoraks
- Alat
pernapasan berupa trakea, dimana setiap segemn tubuhnya terdapat lubang
trakea (spirakel)
- Alat
ekskresinya berupa pembuluh malphigi
- Alat
pencernaan lengkap dan Mempunyai kalenjar ludah
- Peredaran
darah terbuka, memilki jantung berpembuluh dan anterior aorta
- Alat
reproduksi terpisah antara jantan dan betina
- Mengalami
metamorfosis
- System
saraf tangga tali, terdapat otak pada kepala dan terdapat ganglion pada
setiap ruas tubuh
Berdasarkan metamorfosisnya
terbagi :
i.
Ametabola (tidak mengalami metamorfosis)
Yaitu telur menetas
dan langsung dalam bentuk stadium dewasa (imago)
Contoh : kutu buku
ii.
Hemimetabola (metamorfosis sempurna)
Yaitu telur menetas
menjadi nimfa (miniatur dewasa) dan dewasa (imago)
Contoh : belalang,
rayap, dan jangkrik
iii.
Holometabola (metamorfosis sempurna)
Yaitu telur menetas
menjadi larva kemudian berkembang menjadi pupa dan pada akhirnya menjadi dewasa
(imago).
Contoh : kupu-kupu,
lebah, nyamuk dan lalat
Metamorfosis Belalang |
Metamorfosis Nyamuk |
Metamorfosis Semut |
Metamorfosis Lalat |
Berdasarkan tipe mulutnya
terbagi :
i.
Tipe mulut penghisap
Terdapat pada
kupu-kupu
ii.
Tipe mulut menjilat
Terdapat pada lalat
iii.
Tipe mulut menggigit dan
menjilat
Terdapat pada lebah
iv.
Tipe mulut menggigit dan
menusuk
Terdapat pada nyamuk
Tipe Mulut |
Berdasarkan tipe sayap,
tipemetamorfosis, dan tipe mulutnya terbagi menjadi 2 sub kelas :
i.
Apterygota
·
Tidak bersayap
·
Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
·
Tipe mulut menggigit
·
Batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas
·
Antena panjang yang tidak beruas-ruas
·
Termasuk dalam ordo Thysanura
·
Contoh : Lepisma
sacharina (kutu buku)
Lepisma sacharina |
ii.
Pterygota
·
mempunyai sayap
·
mengalami metamorfosis
·
mempunyai tipe mulut yang bervariasi
·
berdasarkan asal tumbuhnya sayap, dibedakan menjadi :
a. eksopterygota :
sayapnya berasal dari tonjolan luar pada dinding tubuh dan biasanya
metamorfosisnya tidak sempurna.
b. endopterygota :
sayap berasal dari tonjolan ke arah dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya
sempurna.
Ordo pada eksopterygota :
a.
Isoptera
·
Serangga
bersayap sama (iso=sama) dengan
sayap tipe dan ukurannya sama
·
Hemimetabola
·
Tipe
mulut menggigit
·
Membentuk
kolini dengan system pembagian tugas tertentu sehingga disebut polimorfisme
·
Contoh
: Helanithermis sp (rayap)
Helanithermis sp |
b.
Orthoptera
·
Memiliki
dua pasang sayap yang sama yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian
depan lurus, lebih tebal dan kaku, sefangkan sayap belakang tipis dan berlipat
·
Hemimetabola
·
Tipe
mulut menggigit
·
Kaki
paling belakanh (kaki ketiga membesar)
·
Contoh
: Grylatalpa africana (orong-orong), Gryllus bimacullatus (jangkrik), Tenodora sp (belalang sembah).
Grylatalpa africana |
c.
Hemiptera
·
Mempunyai 2 pasang sayap tyaitu satyap depan lebih tebal
yang tersususn dari zat tanduk dan sayap belakang yang tipis dan terlipat
·
Hemimetabola
·
Tipe mulut menusuk dan menggigit
·
Conto
: Podops vermiculata (Kepinding
tanah), Leptocorisa acuta (walang
sangit), Cimex rotundarus (kutu
busuk)
Leptocorisa acuta |
d.
Homoptera
·
Memiliki
2 pasang sayap yang berukuran sama
·
Hemimetabola
·
Tipe
mulut penusuk atau penghisap
·
Contoh
: Pediculus capatis (kutu kepala), Nilaparvata legens (wereng coklat), Neptotetix apicalis (wereng hijau)
Pediculus capatis |
e.
Odonata
·
Tidak memiliki dua pasang sayap membran yang memanjang
dengan bentuk dan ukuran sama dan tiak berlipat dengan urat yang banyak
·
Hemimetabola
·
Tipe mulut mengigit
·
Contoh : Aeshna sp (capung)
Macam-macam Ordo Serangga |
Ordo
pada endopterygota :
a. Diptera
·
Serangga
yang mempunyai dua pasang sayap tetapi hanya satu pasang sayap yang berfungsi.
Sayap depan transparan karena mengandung banyak pembuluh darah dan sayap
belakang mengalami reduksi membentuk bangunan bulat disebut halter, sehingga
tidak berfungsi.
·
Tipe
mulut penjilat, ada yang menghisap dan menusuk
·
Holometabola
·
Contoh
: Culex fatigan (vector filariasis), Drossophyla melanogaster (lalat buah) dan Aedes agypti (nyamuk vector demam
berdarah)
Drossophyla melanogaster |
b. Hymenoptera
·
Serangga
bersayap selaput (hymen=selaput) dengan dua pasang sayap tipis, sayap depan
lebih lebar daripada sayap belakang
·
Holometabola
·
Beberapa
spesies dari kelompok bersifat polimorfisme (ada lebah ratu, lebah raja dan
lebah pekerja)
·
Tipe
mulut menggigit atau penusuk dan menghisap
·
Segmen
terakhir pada perutnya berubah menjadi alat sengat
·
Contoh
: Occuphylla smaragdina (semut
rang-rang), Monomorium sp (semut
hitam), Apis melifera (lebah gong)
Occuphylla smaragdina |
c. Lepidoptera
·
Serangga
bersayap sisik (lepis=sisik) dengan dua pasang sayap dengan warna yang
bermacam-macam
·
Holometabola
·
Tipe
mulut pada masa ulat menggigit dan dewasa menghisap dan mulut mempunyai bangunan
seperti belalai disebut proboscis
· Contoh
: Papillio memnon (kupu-kupu pastor),
Atacus atlas (kupu-kupu gajah), Bombyx mori (ulat sutra).
Atacus atlas |
d. Coleoptera
·
Serangga
bersayap perisai (coleos=perisai, pteron=sayap)
·
Holometabola
·
Memiliki
dua pasang sayap yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan lebih tebal
dan permukaan luarnya lebih halus karena mengandung zat tanduk yang disebut
elytra. Sedangkan sayap belakang lebih tipis seperti selaput.
·
Tipe
mulut menggigit
·
Contoh
: Dytiscus sp (kumbang penyelam), Lampyris sp(kunang-kunang), Rhizoperta dominica (bubuk gabah)
Rhizoperta |
e. Siphonaptera
·
Serangga penghisap (siphon=penghisap)
·
Holometabola
·
Tipe mulut penusuk dan penghisap
·
Tidak mempunyai sayap
·
Segmentasi tubuhnya tidak jelas
·
Contoh : pinjal tikus (Xenopsylia cheopsis), pinjal kucing (Ctenecephalus felis), pinjal anjing (Ctenicephalus)
pinjal tikus (Xenopsylia cheopsis) |
f. Neuroptera
·
Serangga yang bersayap berbentuk seperti jala (neuron=jala,
pteron=sayap)
·
Holometabola
·
Tipe mulut penggigit
·
Memiliki dua pasang sayap yang tipis dan banyak
mengandung urat seperti jala
·
Contoh : undur-undur (Myrmeleon
frontalis)
0 comments:
Post a Comment