Saturday 17 December 2016

Teori Evolusi Darwin (Teori Seleksi Alam)

Posted by de Fairest at 12/17/2016 08:32:00 pm
Charles Darwin (1809-1882), menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta-fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas pantai negara Chili sekarang), dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:
  • Buku Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan bahwa perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten dan terus-menerus;
  • Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung. Oleh karena itu, ada kecenderungan perebutan sumber daya melalui perjuangan untuk hidup (struggle for existence).
Teori Evolusi Darwin pertama kali dikemukakan pada forum ilmiah Linnean Society (tahun 1958). Secara bersamaan, Alfred Wallace juga mengemukakan hal yang sama, yaitu ide atau teori evolusi berdasarkan pengamatan Wallace di berbagai benua, termasuk di Sulawesi (terkenal dengan garis Wallace yang memisahkan distribusi hewan- hewan di Sulawesi). Ide atau teori Wallace tetang evolusi biologis serupa dengan ide atau teori evolusi Darwin.

Penemuan Teori Evolusi Darwin

Charles Robert Darwin (1809 - 1882) lahir di Shrewburry di daerah Inggris bagian barat (Gambar 7.16). Teori evolusi yang dikemukakan Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil pengamatannya selama berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos.
Charles Robert Darwin (1801-1882), penemu teori Evolusi
Darwin berusia 22 tahun saat berlayar dari Inggris dengan menggunakan kapal HMS Beagle pada bulan Desember 1831. Tujuan utama pelayaran tersebut adalah untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas. Sementara awak kapal sibuk mengamati pesisir pantai, Darwin turun ke pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora Amerika , Selatan yang beraneka ragam dan endemik. Saat kapal Beagle mengelilingi Benua Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi tumbuhan dan hewan yang menempati lingkungan yang bervariasi seperti hutan Brazil, bentangan padang rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del Fuego dekat Argentina, dan Pegunungan Andes. Lihat jalur pelayaran Darwin pada Gambar

Jalur Pelayaran Darwin dengan kapal Beagle
Darwin mencatat fauna dan flora di berbagai wilayah di Amerika Selatan. Darwin melihat bahwa fauna dan flora di benua tersebut memiliki karakteristik khusus Amerika Selatan, yang sangat berbeda dengan fauna dan flora di Eropa. Namun, Darwin juga melihat bahwa fauna dan flora di daerah beriklim sedang memiliki hubungan lebih dekat dengan spesies yang hidup di wilayah tropis benua tersebut, daripada dengan spesies di daerah beriklim sedang di Eropa.

Distribusi geografis spesies sangat mencengangkan Darwin. Fauna yang paling membingungkannya ditemukan di Galapagos, kepulauan vulkanik yang berada di ekuator sekitar 900 km ke arah barat dari pesisir Amerika Selatan. Kebanyakan spesies fauna di Galapagos tidak ditemukan hidup di tempat lain, meskipun ada kesamaan dengan spesies hewan di Amerika Selatan.
Iguana Laut yang berasal dari Amerika Selatan yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos

Diduga sebelumnya kepulauan Galapagos awalnya dihuni oleh fauna dan flora yang juga berasal dari Amerika Selatan, namun kemudian mengalami diversifikasi karena kondisi pulau yang berbeda. Misalnya, iguana laut merupakan spesies yang berkembang di Amerika Selatan yang kemudian berkoloni di kepulauan Galapagos.

Darwin juga mengoleksi 14 jenis burung finch dari Galapagos, meskipun jenis-jenis tersebut agak mirip, namun terlihat sebagai spesies yang berbeda. Beberapa burung tersebut unik untuk satu pulau tertentu, beberapa jenis burung finch yang lain dapat ditemukan pada dua atau lebih pulau yang berdekatan. Kepulauan Galapagos memiliki total 14 spesies burung finch yang bekerabat dekat.

Perbedaan utama burung finch adalah pada paruhnya yang merupakan bentuk adaptasi terhadap makanan tertentu. Ada tiga kelompok burung finch. Kelompok burung finch yang hidup di tanah (Geospiza magnirostris) memiliki paruh yang besar yang teradaptasi untuk memecahkan biji. Kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus) yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga, kelompok finch (Camarhynchus pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai alat untuk mengorek semut atau serangga lainnya.
Burung Finch di kepulauan Galapagos 
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection atau Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam. Buku ini diterbitkan pada tanggal 24 November 1859.

Ringkasan hasil observasi teori Darwin dapat dikelompokkan menjadi tiga intisari. Pertama, seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme, yaitu adanya ketidakseimbangan antara kemampuan bertahan hidup dan bereproduksi. Kapasitas untuk bereproduksi secara berlebihan sepertinya menjadi suatu

dri tersendiri untuk semua spesies. Misalnya, ikan dan katak sekali bertelur mengeluarkan ratusan bahkan ribuan telur, tumbuhan pinus atau mahoni menyebarkan banyak bijinya ke mana-mana, dan kucing atau anjing beranak lebih dari satu ekor. Namun, hanya sebagian kecil organisme tersebut yang dapat berkembang dan bereproduksi menghasilkan keturunan. Sisanya dimakan oleh organisme lain, mati karena cuaca, kelaparan, terkena penyakit, dan tidak dapat bereproduksi karena suatu alasan tertentu. Kedua, seleksi alam terbentuk dari interaksi antara lingkungan dengan yang diwarisi organisme. Ketiga, produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi terhadap lingkungannya.

Contoh penjelasan intisari kedua dan ketiga sebagai berikut. Pada populasi rusa ada yang mampu berlari cepat dan ada yang berlari lebih lambat. Rusa yang berlari lebih lambat akan selalu berada di belakang kawanan rusa.

Harimau, singa, dan hiena yang merupakan pemangsa rusa akan selalu menerkam kawanan rusa yang paling belakang.

Hal ini berarti rusa yang larinya lebih lambat terkena seleksi alam. Populasi rusa yang tersisa merupakan rusa-rusa yang larinya cepat. Sifat-sifat yang menunjang rusa dapat berlari cepat inilah yang diturunkan pada keturunannya. Hal ini berarti rusa yang larinya cepat lebih adaptif dibandingkan rusa yang larinya lambat pada lingkungan yang ada pemangsanya.

Isi Teori Seleksi Alam

Teori Evolusi Darwin atau teori seleksi alam mengandung dua pemahaman bahwa:
  • spesies sekarang berasal dari spesies dahulu;
  • terbentuknya spesies karena seleksi alam.
Teori Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat-sifat yang menurun di j dalam populasi. Tidak semua vanasi populasi dapat bertahan hidup, misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan sebagainya. Oleh karena itu, hanya vanasi yang cocok dengan lingkungan saja yang dapat hidup dan mewariskan sifat-sifat menurunnya yang cocok kepada anak keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah (terseleksi).

3 comments:

portal-ilmu.com said...

walaupun bgitu teori ini belum bisa membuktikan secara pasti mengenai evolusi manusia.

Download Game Android Apk said...

Bang dariwin ini terkenal sekale yak


Game Android
Walaupun saia tidak setudju dengan bang darrin tapi ada beberapa dari pemikiran dia yang harus lebih diteliti


Informasi Terbaru
Banyak yang menggunakan teori si doi, tapi ane kurang setuju

Unknown said...

Nah setuju dengan yang diatas
Faktor Yang Mempengaruhi Seleksi Alam

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea