Monday, 19 December 2016

Kecenderungan Baru Tentang Teori Evolusi

Posted by de Fairest at 12/19/2016 05:32:00 pm
Bukti-bukti DNA sangat eksploratif dan menjanjikan untuk menjelaskan evolusi. DNA merupakan dokumen evolusi. Fragmen DNA yang penting secara fungsional untuk makhluk hidup bersifat invariabel (tidak beraneka ragam).
Oleh karena itu, fragmen DNA tersebut menjadi subjek tekanan evolusi. Artinya, jika fragmen DNA tersebut mengalami mutasi, akan menyebabkan kelainan. Sebaliknya, fragmen DNA yang tidak penting secara fungsional akan lebih bebas mengalami mutasi dan menghasilkan lebih banyak keanekaragaman (menghasilkan mutasi netral).

Beberapa konsep baru tentang evolusi yaitu teori netral, evolusi netral, dan mutasi netral. Teori netral adalah teori yang menerangkan bahwa pada level molekul, seleksi alam tidak selalu bekerja. Bagian DNA atau protein yang bebas dari tekanan seleksi alam akan mengalami evolusi netral. Evolusi netral adalah evolusi yang menghasilkan keanekaragaman tanpa fungsi tertentu. Misalnya keanekaragaman isozim. Mutasi netral adalah mutasi yang melahirkan sifat baru tanpa dibebani seleksi alam. 

Penelitian tentang penemuan DNA yang spesifik mengarah pada pencarian asal-usul filogenetik. Contohnya, gen-gen DNA mitokondria dapat berguna untuk melacak asal usul maternal (garis ibu) suatu populasi. Alasannya, gen-gen DNA mitokondria hanya ada di dalam sitoplasma sel telur dan tidak ada di bagian sitoplasma sel sperma. Oleh karena itu, DNA mitokondria diwariskan secara maternal.

Kajian dan kecenderungan baru dalam evolusi dapat dilihat dibawah ini

Macam Evolusi : Evolusi sintesis
Kajian : 
  • Teori Darwin (Seleksi Alam).
  • Bekerja pada level Genetika.
  • Cara bekerjanya = evolusi mikro.
  • Mengikuti Hukum Hardy-Weinberg.
  • Sebagai perubahan frekuensi gen dalam populasi.
  • Akibat interaksi 4 faktor evolusi: mutasi, seleksi, migrasi, dan genetic drift.
  • Dapat diamati dalam percobaan spesies model (bakteri, lalat buah, dan sebagainya).

Macam Evolusi : Teori Endosimbiosis
Kajian : 
  • Bukti-bukti anatomi seluler dan sub-seluler organel bermembran rangkap.
  • Perilaku organel bermembran rangkap mirip sel prokariot.
  • Gen-gen dalam organel bermembran rangkap mirip gen-gen prokariot.
  • Studi filogeni molekuler dan homologi sekuens DNA ribosomal berbagai spesies prokariot dengan DNA ribosomal pada mitokondria dan kloroplastida.

Macam Evolusi : Mekanisme evolusi molekuler
Kajian : 
  • Mutasi DNA non menjadi DNA fungsional. Pengalihan fungsi gen-gen yang sama untuk fungsi seluler yang berbeda.
  • Studi gen-gen c/usterdan keluarga gen-gen

Macam Evolusi : Kecenderungan baru evolusi
Kajian : 
  • Mendasarkan diri pada informasi DNA.
  • Evolusi anorganik membentuk molekul yang bereplikasi di antara populasi molekul dalam protosel.
  • Evolusi terbentuknya replikator yang independen hingga terbentuknya kromosom.
  • Evolusi terbentuknya RNA sebagai gen sekaligus enzim -> menuju pemisahan fungsi DNA dan protein -» terbentuknya DNA gen dan protein enzim.
  • Evolusi terbentuknya sel bakteri purba -» sel prokariot -» sel eukariot.
  • Terbentuknya koloni aseksual dalam populasi -> menjadi populasi seksual.
  • Evolusi organisme sel tunggal -» menjadi organisme sel majemuk.
  • Evolusi individu soliter menjadi kelompok organisasi koloni non reproduktif (semut, rayap, dan lebah).
  • Evolusi pembentukan masyarakat manusia dari kelompok primata (evolusi bahasa dan dilanjutkan evolusi kebudayaan).

1 comments:

Unknown said...

salam mba ayu..
mohon maaf saya ingin menanyakan bibliografinya apakah ada mba? mohon di cantumkan karna ilmu tanpa sumber itu sepertinya kurng akurat mba, apalagi dalam hal suatu teori ttg evolusi, terimakasih :)

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea