Thursday 23 January 2014

Gymnospermae

Posted by de Fairest at 1/23/2014 06:05:00 pm
Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah.

Ciri morfologi Gymnospermae antara lain :
  1. batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu, dan tumbuh tegak ke atas
  2. berakar tunggang
  3. berdaun sempit, tebal dan kaku seperti jarum
  4. biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah, dan masing-masing disebut dengan strobilus.
Ciri anatomi Gymnospermae antara lain :
  1. batang berkambium dan mepunyai floeterma atau sarung tepung yaitu endodermis yang mengandung zat tepung
  2. akar berkambium dan mempunyai kaliptra
  3. berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupa tracheid
  4. pembuahan tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama
Siklus Hidup Pinus merkusii
Gymnospermae tidak mempunyai organ reproduksi generatif yang berbentuk bunga. Organ reproduksi generatif yang tampak dari luar berupa strobilus atau konus (rujung). Strobillus merupakan kumpulan sporofil yang membentuk bangunan seperti kerucut (konus). Strobillus dapat dibedakan menjadi strobillus jantan dan strobillus betina.

Strobiluus jantan tersusun atas mikrosporofil yang tersusun atas sel induk mikrospora. Sel induk mikrospora akan mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora. Selanjutnya, mikrospora membelah berulang kali secara mitosis menjadi dua yang berupa jaringan gametofit jantan yang bersayap dan disebut dengan serbuk sari. Setiap serbuk sari akan mengandung sel generatif dan sel buluh (sel vegetatif). Sel generatif akan menjadi sel sperma yang proses pematangannya akan berlangsung di dalam liang bakal biji.

Strobiluus betina tersusun atas megasporopil (nuselus) atau makrosporopil yang mengandung sel induk megaspora. Sel induk megaspora membelah secara meiosis menghasilkan 4 megaspora. Ketiga megaspora mereduksi, satu megaspora membelah meiosis secara berulang menjadi jaringan gaetofit betina. Bagian gametofit betina akan membentuk arkegonium yang terbentuk seperti botol yang bagian pangkalnya terdapat ovum.

Penyerbukan pada Gymnospermae adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada liang bakal biji yang mengandung tetes-tetes penyerbukan. Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium elalui mikrofil. Sementara itu, sel generatif akan membelah dua menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh). Sel speratogen membelah menjadi dua, yang satu berukuran besar dan satu kecil. Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi) dan sel sperma besar akan bersatu dengan sel telur dan menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio atau lembaga. Pada pembuahan ini, hanya sekali pembuhana yang menghasilkan zigot, maka disebut pembuahan tunggal.

Klasifikasi Tumbuhan Gymnospermae menjadi 4 divisio, yaitu :
  1. Cycadales
    Kelompok tumbuhan ini menyerupai palem, tetapi bukan palem sejati yang merupakan tumbuhan berbunga, memiliki biji terbuka yang terdapat dalam sporofil, yaitu daun yang terspesialisasi untuk alat reproduksi. contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
    Cycas rumphii
    Cycas rumphii
  2. Gynkoales
    Tumbuhan kelompok ini mempunyai duan seperti kipas yang warna menjadi keemasan dan rontok pada musim gugur. Sifat ini merupakan sifat yang tidak biasa dimiliki oleh gymnospermae. Contoh : Ginkgo biloba yang merupakan satu-satunya spesies yang masih hidup sampai saat ini.
    Ginkgo biloba
    Ginkgo biloba
  3. Coniferales
    Kelompok tumbuhan ini mempunyai spesies terbesar di dalam gymnospemae karena mempunyai anggota sebanyak 550 spesies. Tumbuhan ini mempunyai alat reproduksi yang berupa conus. Conus merupakan kupulan sporofil yang menyerupai sisik yang tersusun memadat membentuk bangunan seperti kerucut. Salah satu contohnya : Pinus merkusii. Pinus mempunyai daun seperti jarum untuk beradaptasi pada lingkungan yang kering, lapisan kutikula yang tebal, dan letak stomata yang terletak di bawah permukaan daun berfungsi untuk mengurangi kehilangan air. 
    Pinus merkusii
    Pinus merkusii
  4. Gnetales
    Anggota Gnetales berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daun berhadapan, dengan urat daun menyirip seperti tumbuhan dikotil. Pada xilem terdapat trakea. Strobiluus tidak berbentuk kerucut. Anggota Gnetales yang sangat terkenal adalah belinjo (Gnetum gnemon). Daun muda, bunga dan biji melinjo dapat di sayur, bijinya dapat dibuat emping, kulitnya dapat dipakai sebagai benang jala atau bahan kertas, dan makanan.
    Gnetum gnemon
Peranan Gymnospermae bagi kehidupan manusia , antara lain :
  1. Bahan pembuat obat-obatan, seperti Pinus merkusii, Ependra sp, Juniperus sp, dan Taxodium distichum (penghasil taxol, anti kanker dari kulit batang) serta Ginkgo biloga
    Taxodium distichum
    Juniperus sp
  2. Tanaman hias sperti Cycas rumpii, Thuja dan Cupessus
  3. Bahan makanan seperti Gnetum gnemon
  4. Bahan industri, seperti getah damar (Agathis alba) dan batang Pinus merkusii (bahan kertas)
    Agathis alba

2 comments:

Unknown said...

postingan yg sangat bermanfaat!^^

Unknown said...

postingan yg sangat bermanfaat!^^

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea