Saturday 6 August 2016

Gametogenesis

Posted by de Fairest at 8/06/2016 12:50:00 pm
Gametogenesis (gamet= sel kelamin, genesis =  kelahiran pembentukan) adalah proses terbentuknya garnet (sel kelamin)* baik gamet jantan maupun garnet betina. Gametogenesis merupakan suatu cara untuk mempersiapkan sel kelamin vang berguna untuk perkembangbiakan makhluk hidup secara seksual. Peristiwa gametogenesis yang juga merupakan  pembelahan meiosis terjadi pada organ reproduksi hewan atau tumbuhan. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin jantan dan betina yang siap mengadakan pembuahan (melebur menjadi satu), dan kelak menjadi makhluk hidup yang baru.

GAMETOGENESIS PADA HEWAN

Sebagian besar hewan berkembang biak secara seksual. Oleh karena itu, gametogenesis sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan. 

Gametogenesis pada Hewan Jantan (Spermatogenesis)


Pada hewan jantan, proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan spermatogenesis. Sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma (spermatogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel demikian disebut spermatosit primer. Sel ini kemudian membelah pada tahap meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder. Selanjutnya, kedua sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan empat sel spermatid. Sel spermatid kemudian berkembang menjadi sperma (gamet jantan yang siap membuahi). 

Spermatogenesis pada hewan jantan
Gametogenesis pada Hewan Betina (Oogenesis)

Gametogenesis pada hewan betina disebut oogenesis. Umumnya tahap-tahap oogenesis serupa dengan spermatogenesis. Sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel yang menjadi besar ini disebut oosit primef. Akan tetapi, dibandingkan spermatogenesis, ada dua perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar karena mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder (hasil pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder memiliki ukuran lebih besar. Sel oosit sekunder yang berukuran lebih besar ini akan melakukan meiosis II yang hanya akan menghasilkan satu ovum (sel telur) vang sehat dan fungsional dan satu badan kutub yang akan mengalami degenerasi. Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil (badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi (mati). Dengan demikian, dari total empat sel haploid hanya satu sel haploid saja yang fungsional menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi. 
Oogenesis pada hewan betina 

GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN

Kejadian meiosis dengan pembentukan gamet kadangkala terpisah. Tanaman berbunga umumnya adalah spoiofit Sporofit menghasilkan bunga, dan beberapa sef bunga menghasilkan sel induk spora (sel induk megaspora dan sel induk mikrospora) yang diploid. Sel-sel spora tersebut kemudian membelah secara mitosis menghasilkan gametofit (bagian tanaman atau bunga yang menghasilkan gamet) yang haploid.

Alat kelamin pada tumbuhan darat misalnya Gymnospermae dan Angiospermae adalah bunga. Suatu struktur bunga lengkap terdiri dari alat kelamin betina yang dinamakan putik (pistillum), alat kelamin jantan yang dinamakan benang sari (stamen), dan dilengkapi dengan perhiasan bunga (mahkota bunga dan kelopak bunga). Putik atau alat kelamin betina tersusun dari bakal buah (ovarium), tangkai putik (stilus), dan kepala putik (stigma). Bakal buah terletak di atas atau di bawah dasar bunga. Bakal buah merupakan tempat sel telur berkembang, kemudian diikuti pembuahan dan perkembangan biji. Struktur bakal buah menyempit menjadi tangkai putik (stilus). Tangkai putik berisi buluh serbuk sari pada saat terjadi penyerbukan. Tangkai putik berujung pada kepala putik. Kepala putik merupakan tempat jatuhnya serbuk sari. Benang sari tersusun dari tangkai sari (filamen) dan kepala sari (anthera). Di kepala kantung sari terdapat ruang-ruang sari. Kepala sari merupakan tempat butir-butir serbuk sari (polen) berkembang.

Mikrosporogenesis
Gametogenesis pada alat kelamin jantan tumbuhan dinamakan mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora (serbuk sari). Mikrosporogenesis dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah melalui meiosis I dan meiosis II, serta menghasilkan empat mikrospora yang dinamakan tetrad (karena keempat mikrospora menempel menjadi satu). Masing-masing mikrospora akan berkembang terpisah satu sama lain menjadi butir serbuk sari (polen). Pada tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Pada tumbuhan Angiospermae (berbiji tertutup), inti generatif membelah sekali lagi membentuk dua inti generatif setelah terjadi penyerbukan. Gametofit jantan yang lengkap terjadi saat serbuk sari berkecambah, yaitu mengandung satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Kedua inti generatif inilah yang siap membuahi sel-sel gamet betina
Skema mikrosporogenesis
Megasporogenesis

Gametogenesis pada alat kelamin betina dinamakan megasporogenesis. Megasporogenesis fnerupakan proses pembentukan megaspora. Proses megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk megaspora dipkiki menghasilkan empat sel megaspora yang haplotd. Pada tumbuhan Angiospermae hanya satu megaspora saja yang fungsional, sedangkan tiga lainnya mengalami degenerast. Selanjutnya satu sel megaspora yang haploid mengalami tiga kali pembelahan mitosis berturut-turut menghasilkan 8 sel megaspora di dalam gametofit g betina. Delapan sel tersebut selanjutnya tersusun menjadi tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu sel telur (ovum), dan dua sel sinergid 
Mikrosporogenesis dan megasporogenesis pada tumbuhan Angiospermae

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea