Friday 28 February 2014

Jaringan Permanen (Permanent Tissue)

Posted by de Fairest at 2/28/2014 11:57:00 am
Jaringan permanen adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi.

Jaringan permanen memiliki ciri khas, antara lain :
  • Bentuk sel-selnya relatif permanen
  • Dinding selnya sudah mengalami penebalan
  • Memiliki rongga sel yang besar
  • Umumnya tidak melakukan pembelahan lagi
Berdasarkan bentuk maupun fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi :
Jaringan epidermis (Epidermis Tissue)
Jaringan ini merupakan jaringan yang letaknya paling luar sehingga menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan epirdermis dapat ditemukan pada permukaan akar, daun buah, batang, dan bunga.
Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis mempunyai fungsi :
  1. untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya
  2. melindungi terhadap kerusakan mekanis
  3. menjaga temperatur jaringan supaya tidak terlalu tinggi, dan mencegah penguapan yang berlebihan
Jaringan epidermis yang terdapat di akar berfungsi untuk menghisap air dan garam-garam mineral

Ciri-ciri jaringan epidermis antara lain :
  • Umumnya ditutupi oleh lapisan lilin atau kutikula. Adanya lapisan lapisan lilin dan kutikula ini berhubungan dengan fungsinya untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya
  • Bentuk sel-selnya seperti balok, terdiri atas selapis sel, selnya rapat karena tidak memiliki ruang antarsel, dan umumnya tidak berklorofil
  • Dinding sel bagian luar epidermis akar yang maish muda akan tumbuh membentuk rambut (bulu) akar berfungsi untuk menyerap zat-zat mineral
  • Pada beberapa jenis tumbuhan epidermis bermodifikasi menjadi sisik atau bulu
Jaringan Parenkim (Parenchyma Tissue)
Jaringan ini sering disebut juga jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Jaringan parenkim dapat ditemukan terutama pada kulit batang, kulit akar, daging daun, daging buah dan endosperm.
Jaringan Parenkim
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsi fisiologisnya berbeda-beda. Akan tetapi, sel-sel tidak terlalu banyak mengalami spesialisasi. Kemampuan membelah sel parenkim tetap dimiliki sampai dewasa, bertujuan untuk melakukan regenerasi atau perbaikan tubuh yang rusak Kemampuan sel parenkim mengadakan pembelahan sampai dewasa  dimungkinkan karena protoplasmanya sangat kompleks.

Sel-sel parenkim bentuknya bermacam-macam, ada yang bulat berbentuk kotak, memanjang saling bertonjolan, dan ada yang menyerupai bintang. Umumnya mempunyai ruang antar sel yang tersusun teratur dengan sistem tertentu.

Sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil, disebut klorenkim. Adanya klorofil ini menyebabkan korenkim mempunyai kemampuan untuk melakukan fotosintesis. Sel korenkim banyak ditemuykan di daun korteks batang dan kadang-kadang empelur.

Sel parenkim berfungsi untuk :
  • Untuk menyimpan air, mensintesis dan menyimpan zat makanan cadangan
  • Untuk menyimpan zat makanan tertentu terdapat pada parenkim di akar seperti pada kentang dan umbi kayu
  • Untuk menyimpan air umumnya merupakan sel yang aktif, membesar dan berdinding tipis, memiliki banyak vakuola kecil yang berisi air atau lendir dan selaput plasma selnya tipis menempel di dinding sel.
Berdasarkan bentuknya, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain :

  1. Parenkim bunga karang, mempunyai bentuk dan susunan sel yang tidak teratur dengan ruang antarselnya yang relatif besar.
  2. Parenkim palisade, mempunyai bentuk memanjang tegak, dan banyak mengandung klorofil. Parenkim palisade merupakan penyusun mesofil daun dan biji.
  3. Parenkim lipatan, dinding sel nya mengalami pelipatan ke arah dalam serta sel-selnya banyak mengandung klorofil
  4. Parenkim bintanga, mempunyai bentuk seperti bintang dengan ujung setiap sel satu dengan sel lainnya saling berhubungan, sehingga mempunyai banyak ruang antar sel.
Penampang melintang daun dengan berbagai jaringannya
Penampang melintang daun dengan berbagai jaringannya
Jaringan penyokong atau Penguat (Supporter or Strengthener Tissue)

Jaringan ini terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim yang mempunyai perbedaan dalam penebalannya. Bila jaringan kolenkim dipertebal oleh selulosa, maka jaringan sklerenkim dipertebal oleh zat kayu (lignin).

Fungsi utama jaringan penyokong adalah untuk menyokong atau menguatkan bagian tubuh tumbuhan.

1. Jaringan Kolenkim (Collenchyma Tissue)
Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim
Sel-sel yang menyusun jaringan ini merupakan sel-sel hidup dengan protoplasa aktif. Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa.

Selnya dapat mengandung kloroplas dimana semakin sederhana diferensiasinya maka semakin banyak kloroplasnya, bahkan menyerupai parenkim.

Bentuk sel-sel parenkim adalah memanjang, terjadi penebalan dinding sel yang tidak merata, dan bersifat plastis. Plastis artinya dapat diperpanjang tetapi tidak dapat memendek kembali. Jaringan kolebkim umumnya terbentuk di bawah jaringan epidermis, tapi ada juga yang dipisahkan dari epidermis oleh beberapa lapisan parenkim.

Jaringan ini banyak ditemukan pada tumbuhan dikotil yang masih muda. Jaringan kolenkim adalah untuk memperkuat berdirinya tumbuhan.

2. Jaringan Sklerenkim (Schlerenchim Tissue)
Jatingan ini berupakan jaringan penguat yang dipertebal oleh lignin sehingga jaringan ini sangat kuat.

Jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  • Sklereid (sel batu) 
    Sklereid
    Sklereid
    Sklereid berasal dari jaringan parenkim yang dindingnya mengalami penebalan yang berlapis-lapis. Umumnya terdiri atas sel-sel yang pendek dengan dinding selnya yang banyak memiliki noktah, terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel-selnya daat berkumpul menjadi jaringan keras di antara jaringan lunak atau menyusun seluruh bangunan keras seperti kulit biji.

    Sel sklereid sering tampak jelas dari sel-sel yang mengelilingnya, baik bentuk, ukuran maupun tebal dinding selnya. Bentuk selnya dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu membulat seperti batang, seperti tulang paha, seperti bintang dan panjang bercabang.

    Jaringan sklereid banyak ditemukan pada kulit buah yang keras, seperti pada buah kelapa.
  • Serabut (serat)
    Serabut (fiber)
    Serabut (fiber)
    Serabut berasal dari jaringan meristem, umunya terdiri dari atas sel-sel yang panjang. Kebanyakan sel-selnya bergerobol membentuk pita, anyaman atau anyaman padat.

    Serabut umumnya terdapat pada berkas pengangkut, yaitu disekitar xilem dan floem. Akana tetapi ada juga yang terdapat di antara parenkim.

    Serabut yang terdapat di sekitar floem beberapa jenis tumbuhan dikotil memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat benang pakaian, tabang dan karung. Pada tumbuhan monokotil, serabut dapat ditemukan di daun, seperti pada apelepah daun pisang, nanas seberang dan sebagainya.
Jaringan pengangkutan
Jaringan ini mempunyai peran untuk melaksanakan fungsi transportasi atau pengangkutan zat. Jaringan pengangkutan terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem tidak pernah berpisah sendiri-sendiri melainkan bersama-sama disebut berkas pengangkutan (berkas vaskuler). Xilem terletak di sebelah dalam floem.
  1. Xylem
    Xilem merupakan jaringan pengankutan yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral tanah. Xilem adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel, baik sel mati maupun sel hidup yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu.

    Mula-mula xilem terbentuk dari hasil diferensiasi meristem apikal pada ujung batang. Xilem ini disebut xilem prier. Setelahtumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder, xilem dibentuk oleh meristem sekunder, yaitu kambium. Xilem ini disebut xilem sekunder.

    Unsur utama pembentuk jaringan xilem adalah trakeid, trakea, serabut xilem dan parenkim xilem
    a. Trakeid
    Trakeid merupakan unsur xilem yang primitif, pada ujung-ujung selnya masih memiliki sekat berpori (noktah), sehingga tidak terdapat lubang-lubang. Pengangkutan air dan garam tanah melalui noktah-noktah tersebut.

    b. Trakea
    Pada trakea sekat-sekat antar selnya menghilang, sehingga ujung0ujung selnya berlubang. Ujung sel yang satu dengan ujung sel lainnya bersambungan membentuk pembuluh. Pengangkutan air dan garam tanah melalui lubang-lubang ujung sel.

    c. Seraut Xilem
    Serabut xilem umumnya bersatu dengan trakeid

    d. Parenkim Xilem
    Parenkim xilem berfungsi sebagai tempat untuk menimbun zat makanan.
  2. Floem
    Floem merupakan jaringan pengangkutan yang berfungsi untuk emengangkut atau menyebarkan hasil fotosintesis dari daun ke selutuh tubuh tumbuhan. Floen adalah jaringan kompleks yang terdiri dari unsur dengan tipe berbeda.

    Mula-mula floem terbentuk dari hasil diferensiasi meristem apikal pada ujung batang. Floem ini disebut floem primer. Setelah tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder, floem dibentuk oleh meristem yaitu kambium. Floem ini disebut floem sekunder.

    Unsur pembentuk jaringan floem adalah buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid.
Jaringan gabus (Cork Tissue)
Jaringan Gabus
Jaringan Gabus
Jaringan gabus tersusun atas sel-sel yang bersifat kedap air. Hal ini karena disesuaikan dengan fungsinya yaitu untuk melindungi jaringan lain supaya tidak kehilangan banyak air.

Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh felogen atau kambium gabus. Pembentukan jaringan gabus ke arah dalam disebut feloderm. Feloderm merupakan sel-sel yang hidup. Sedangkan pembentukan jaringan gabus ke arah luar disebut felem. Felem merupakan sel-sel yang mati.

2 comments:

Unknown said...

makasih ya ngebantu bangett

de Fairest said...

Kembali kasih :-) semoga bermanfaat dan kunjungi terus ya

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea