Tuesday 25 February 2014

Jaringan Penguat (Strengthener Tissue)

Posted by de Fairest at 2/25/2014 11:51:00 am
Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.

Beberapa fungsi jaringan penguat adalah sebagai berikut :
  1. Untuk menyokong tubuh
  2. Membentuk suatu selubung (sarung) perlindungan di sekeliling organ-organ yang lemah
  3. Mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ membentuk sistem organ
Jaringan pada tubuh yang termasuk ke dalam jaringan penguat adalah sebagai berikut 
  • Jaringan ikat
  • Jaringan tulang rawan
  • Jaringan tulang
  • Jaringan darah
  • Jaringan limfa
JARINGAN IKAT
Jaringan ikat tersusun oleh bahan utama berupa serabut-serabut yang membantu untuk menyokong sel-sel pada jaringan. Selain itu jaringan ini tersusun oleh sel-sel dan beberapa cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler dan serabut substansi dasar disebut matriks.

Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ serta menjadi selubung (pelindung) jaringan dan organ tubuh.

Komponen Jaringan Ikat, antara lain :
1. Matriks
    a. Serabut
  • Serabut Kolagen
    - mempunyai daya elastisitas
    - daya renggang sangat tinggi
    - berwarna putih
    - bentuknya berupa berkas-berkas beragam
    - terdapat pada tendon (penghubung otot dengan tulang) dan jaringan pengikat longgar
    Serabut Kolagen
    Serabut Kolagen
  • Serabut Elastin
    - mempunyai elastisitas tinggi
    - berwarna kuning
    - lebih tipis dari serabut kolagen
    - bentuknya tebal dan bercabang
    - terdapat ligamen dan pembuluh darah
    Serabut Elastin
    Serabut Elastin
  • Serabut Retikular
    - daya elastisitas rendah
    - ukurannya hampir sama dengan kolagen tetapi lebih kecil
    - berperan menghubungkan antara jaringan pengikat dengan jaringan lainnya
    Serabut Retikular
    Serabut Retikular
    b. Bahan Dasar
        - berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat
        - matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi 
        - bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat kental
        - bahan dasar dalam tulang punggung bersifat padat

2. Sel-sel jaringan pengikat
    a. Fibroblast
        - untuk mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut
Fibroblast
Fibroblast
    b. Makrofag
        - Bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah
        - Berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis
        - Dapat digerakkan atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan
Makrofag
Makrofag
    c. Sel Tiang (Sel Mast)
        - Berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin
Substansi heparin --> suatu anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahan protombin menjadi trombin yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah
Substansi histamin --> suatu zat yang dihasilkan mastosit sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai dan berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah 
Sel Mast
Sel Mast
    d. Sel lemak
        - berfungsi menyimpan lemak
        - jaringan adiposa yaitu jaringan pengikat yang memiliki sel lemak dalam jumlah banyak
    e. Berbagai jenis sel darah putih
        - Berfungsi melawan patogen yang menimbulkan penyakit
        - Bergerak bebas secara diapedisir di antara darah atau jaringan pengikat untuk membersihan patogen

Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Jaringan Ikat Longgar
    Ciri-ciri jaringan ikat longgar antara lain :
    - Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks
    - Matriks mengandung serabut kolagen elastis
    - Terdapat di sebagian besar tubuh, khususnya di sekita organ-organ pembungkus pembuluh darah dan saraf
    - Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. Jadi, berfungsi
       --> sebagai penyokong organ-organ,
       --> membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut,
       --> mengikat kulit pada jaringan di bawahnya,
       --> mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ,
       --> pengikat lapisan epithelium pipih membentuk lembar mesenterium,
       --> membantu melekatkan organ-organ
       --> memberi bentuk organ dalam seperti kalenjar limfa
    - Contoh jaringan ikat longgar adalah fibroblas, sel plasma, makrofag, dan berbagai sel darah putih
    Jaringan Ikat Longgar
    Jaringan Ikat Longgar
  2. Jaringan Ikat Padat
    Ciri-ciri jaringan ikat padat antara lain :
    - Disebut juga jaringan ikat serabut putih karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih
    - Sifatnya fleksibel tetapi tidak elastis
    - Terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot (fasia), ligament dan tendon. Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot. Ligamen adalah jaringan ikat berbentuk seperti tali yang berperan sebagaipenghubung antar tulang. Sedangkan tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang.
    - Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh, memberi sokongan dan melindungi organ tubuh.
    Jaringan Ikat Padat
    Jaringan Ikat Padat
JARINGAN TULANG RAWAN (KARTILAGO)
Jaringan ini tersusun atas sel-sel tulang rawan yang terlindung oleh fibrosa tipis dan tersimpan pada suatu rongga dalam matriks. Matriksnya banyak, bersifat elastis dan padat dengan komponen utamanya zat kondrin.

Jaringan tulang rawan pada anak-anak beraasal dari jaringan ikat embrional (mesenkim) sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan yang disebut perkondrium yang banyak mengandung kondroblas (pembentuk sel-sel tulang rawan)

Jaringan ini berfungsi memberikan sokongan pada rangka embrio dan bagian-bagian dari rangka dewasa.

Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga yaitu :
  1. Jaringan tulang rawan hialin
    Jaringan tulang rawan hialin memiliki matriks berwarna putih kebiru-biruan, mengkilat, jernih dan transparan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, pembuluh bronki, laring , cincin tulang rawan, trakea, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada, dan pada ujung-ujung tulang panjang.

    Fungsi jaringan tulang rawan membentuk sebagian besar rangka embrional, menguatkan jalannya pernapasan, membantu sendi untuk bergerak bebas, membantu pertumbuhan tulang panjang, dan memberikan peluang pada tulang rusuk untuk bergerak selama bernapas
    Jaringan tulang rawan hialin
    Jaringan tulang rawan hialin
  2. Jaringan tulang rawan fibrosa
    Jaringan tulang rawan fibrosa memiliki matriks yang gelap dan keruh. Selain itu, matriks kolagennya membentuk satu berkas dan tersusun sejajar. Terdapat pada persendian tulang pinggang, pertautan (perlekatan) ligamen-ligamen tertentu pada tulang cakram antarruas tulang belakang, dan pertautan tulang kemaluan (simfisis fubis).

    Fungsi jaringan tulang rawan Fibrosa adalah memberikan sokongan dan proteksi (perlindungan)
    Jaringan tulang rawan fibrosa
    Jaringan tulang rawan fibrosa
  3. Jaringan tulang rawan elastis
    Jaringan tulang rawan elastis memiliki matriks berwarna keruh kekuning-kuningan. Selain itu mengandung serabut kolagen yang berstruktur jala. Terdapat pada telinga bagian luar (daun telinga), epiglotis, pembuluh eustachia dan laring.

    Fungsi jaringan tulang rawan elastis adalah memberikan fleksibilitas dan sokongan.
    Jaringan tulang rawan elastis
    Jaringan tulang rawan elastis
JARINGAN TULANG
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang (osteo) yang tersimpan dalam matriks. Matriksnya mengandung sedikit kolagen dan mengandung banyak kalisum dan fosfor. Matriks tulang yang baru terbentuk terletak mengelilingi sebuah saluran yang disebut sistem Havers yang di dalamnya berisi pembuluh darah berfungsi sebagai penyesia makanan bagi sel-sel tulang.

Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi :
  1. jaringan tulang kompak, apabila matriksnya rapat atau kompak
  2. jaringan tulang spons apabila matriksnya berongga.
Jaringan tulang terdapat pada seluruh rangka tubuh hewan dan manusia. Jaringan ini mempunyai fungsi penting dalam menyokong tubuh karena tulang merupakan komponen utama dari rangka. Selain itu juga berperan untuk melindungi alat-alat tubuh yang lemah dan tempat melekatnya otot rangka.
Jaringan Tulang
Jaringan Tulang
JARINGAH DARAH
Jaringan darah dalah jaringan penyokong istimewa karena sifat dan kondisi fisik dari darah berbeda dengan jaringan penyokong lainnya. Jaringan ini berupa cairan dengan komponen utamanya adalah plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah dibedakan menjadi tiga yaitu sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah.

Fungsi penting darah adalah untuk mengangkut sari makanan, hormon, serta zat sisa metabolisme sel. Fungsi darah lainnya adalah mencegah terjadinya infeksi oleh kuman.

Darah tersebar ke seluruh tubuh untuk melakukan fungsinya. Dalam peredarannya darah membutuhkan tenaga yang berasal dari kerja otot jantung.Apabila otot jantung berkontraksi maka darah akan terdorong ke luar jantung. Sebaliknya bila otot jantung berelaksasi maka darah akan terisap masuk ke jantung.

Darah beredar dari jantung dalam pembuluh-pembuluh darah nadi, vena dan kapiler ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
Jaringan Darah
Jaringan Darah
JARINGAN LIMFA
Limfa (getah bening) sebenarnya merupakan bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Jaringan limfa dibedakan menjadi dua komponen, yaitu komponen utama dan komponen seluler. Komponen utamanya adalah air. Di dalam air terlarut glukosa, lemak dan garam. Sedangkan komponen selulernya berupa limfosit dan granulosit. Limfosit merupakan bagian dari sel darah putih.

Limfa beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfa yang berada paralel dekat pembuluh balik darah (vena). Limfa dapat keluar dari pembuluh limfa membasahi rongga-rongga dan jaringan antar sel.

Jaringan limfa bergungsi untuk mengankut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan Limfa
Jaringan Limfa

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea