Thursday, 11 February 2021

Penerapan Metode Ilmiah Dalam Penelitian Biologi - Menemukan dan Merumuskan Masalah

Posted by de Fairest at 2/11/2021 05:31:00 pm

A. Cara Menemukan Masalah
Menemukan masalah dan merumuskan masalah adalah awal dari langkah metode ilmiah. Masalah dapat diperoleh melalui pengamatan berbagai objek biologi di sekitar kita yang dapat menimbulkan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang kita temukan tadi, haruslah pertanyaan yang menuju ke pemecahan masalah sehingga dapat ditentukan hipotesis awal untuk pemecahan masalah tersebut. 

Dengan mengajukan pertanyaan, berarti kita telah menemukan masalah. Untuk menemukan masalah harus didukung oleh kepekaan dalam mencermati gejala-gejala yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Menemukan Masalah : 

Mengapa bahan makanan yang digoreng dengan minyak jelantah apabila dimakan menyebabkan tenggorokan gatal?

Apa yang menyebabkan gatal pada tenggorokan? Apakah itu suatu zat yang dihasilkan dari proses penggorengan minyak jelantah sehingga menyebabkan gatal pada tenggorokan? Dan apa dampaknya bagi kesehatan dalam jangka panjang apabila kita terus mengonsumsinya?

Apakah lidah buaya dapat digunakan dalam mengurangi dampak terhadap kesehatannya?


B. Ciri-ciri Masalah yang Baik
Suatu pertanyaan yang muncul sebagai hasil dari proses berpikir, pengalaman dalam kehidupan sehari hari atau hasil diskusi maupun mengkritisi suatu tulisan tidak semuanya pantas dipermasalahkan dan dipecahkan dengan metode ilmiah. 

Untuk itu, kiranya kita perlu membangun kerangka berpikir yang benar dengan mengkaji lebih lanjut dengan cara/jalan lebih banyak membaca tulisan-tulisan yang sejenis dari berbagai sumber untuk lebih memantapkan dalam perumusan masalah sehingga masalah yang diajukan lebih menjadi kuat, baik dan beum pernah diajukan orang lain.

Berikut ini merupakan beberapa ciri permasalahan yang baik untuk dipecahkan melalui metode ilmiah, antara lain :

  1. Mempunyai nilai yang kompetitif untuk diteliti atau dipecahkan, artinya apabila dipecahkan dapat bermanfaat untuk pengetahuan atau untuk kehidupan manusia
  2. Mempunyai visibilitas untuk dipecahkan, artinya apabila dipecahkan mungkin dilakukan oleh siapapun akan mendapatkan hasil yang sama
  3. Sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya disesuaikan dengan kemampuan, usia dan daya dukung yang mungkin tersedia.

C. Cara Merumuskan Masalah yang Baik

  1. Masalah yang dirumukan harus singkat, padat, jelas, tegas dan memuat kata-kata kunci sehingga dapat menggambarkan seluruh isi penulisan dan tidak menimbulkan penafsiran ganda
  2. Perumusan masalah harus menggambarkan pertanyaan hubungan antara dua variabel atau lebih
  3. Perumusan masalah harus dapat dijelaskan dan dijelaskan dengan data empiris yang akan diperoleh saat eksperimen
  4. Perumusan masalah harus jelas mempertanyakan karakteristik variabel, gejala, dan objek yang akan diamati
Contoh permasalahan yang didasari kerangka berpikir yang benar setelah melakukan pengkajian terhadap beberapa tulisan mengenai minyak goreng jelantah ternyata sebagai akibat pemanasangan yang tinggi yang dapat menghasil akrolein yang dapat menyebankan  tenggorokan gatal.

Minyak jelantah ternyata banyak mengandung radikal bebas yang sangat membahayakan bagi Lesehatan karena menyebabkan kanker. Sementara itu, radikal bebas dapat diikat oleh senyawa antioksidan seperti vitamin A, C, E dan logam selenium. 

Disisi lain, lidah buaya mengandung banyak senyawa antioksidan maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
  • Apakah perendaman lidah buaya dapat digunakan untuk menurunkan zat berbahaya pada minyak goreng?
  • Apakah perendaman lidah buaya dapat memperbaiki kualitas fisik minyak goreng jelantah?

0 comments:

Post a Comment

 

de Biology Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea